GridOto.com - Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Dikatakan yang terbesar adalah faktor manusia atau human error yang umumnya terjadi karena kesalahan, prilaku, atau kemampuan pengemudi.
Menurut data dari Korlantas penyebab kecelakaan akibat dari kondisi kendaraan hanya menyumbang 6 persen dari total jumlah kecelakaan yang terjadi.
Dari data yang ada, terangkum 7 kecelakaan maut dengan jumlah korban tewas terbanyak di Indonesia.
(Baca Juga : Foto-Foto dan Video Kecelakaan Maut di Bumiayu, Korban Tewas Bertambah)
Hal tersebut dalam rentang waktu dari Januari sampai Desember 2018 ini.
Berikut kasus kecelakaan maut yang terjadi di Tanah Air yang berhasil dirangkum GridOto.com;
Simak sampai habis ya.
1. Pikap Terguling di Cipondoh, Rombongan Santri Jadi Korban
Kejadian nahas menimpa rombongan santri di Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (25/11/2018).
Dikutip GridOto.com dari Tribunnews.com, sebuah pikap yang mengangkut puluhan santri mengalami kecelakaan.
Data menyebutkan tiga santri dari Pesantren Miftahul Huda Semanan meninggal dunia dan 20 santri lainnya menderita luka berat.
Mereka terpental dari mobil pikap tersebut. Mengerikan.
2. Pajero Sport Seruduk Pagar Tewaskan 4 Orang di Medan
Kecelakaan maut kembali terjadi, tepatnya di di Jl. Setia Budi l, Tanjung Sari, Medan, Jumat (4/5/2018) dinihari.
Dikutip GridOto.com dari Tribunnews.com, berikut ini foto-foto kecelakaan maut mobil Pajero Sport.
(Baca Juga : Ngeri! Pajero Sport Seruduk Pagar Tewaskan 4 Orang di Medan, Kronologinya Masih Simpang Siur)
Menewaskan empat korban tewas, diduga mobil Pajero tersebut dengan kecepatan tinggi menerobos jalur lain.
Diketahui mobil Pajero Sport dengan nomor polisi BK 1184 UY yang dikemudikan Frans Siahaan.
(Baca Juga : Foto-Foto dan Video Kecelakaan Maut di Bumiayu, Korban Tewas Bertambah)
3. Taft dan Kijang Jadi Kembar Siam, Kecelakaan Maut Truk Hantam Rumah Sakit di Bumiayu
Kecelakaan truk hantam Rumah Sakit di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah (10/12/2018), menewaskan empat orang dan melukai tujuh warga.
Truk sempat menghantam 5 mobil dan 10 motor sebelum berhenti di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.
Bahkan kerasnya benturan membuat sebuah Daihatsu Taft dan Toyota Kijang remuk menyatu seperti kembar siam.
Tercatat empat orang tewas dan tujuh orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu.
(Baca Juga : Video: Truk Kontainer Rem Blong Sembilan Mobil Diseruduk, Satu Mobil Terseret Puluhan Meter)
4. Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Solo
Kecelakaan maut yang menimbulkan korban jiwa juga terjadi di Mojosongo Solo, Selasa (6/3/2018), akibat tabrakan beruntun.
Awal kronologi kejadian bermula ketika truk kontainer mengalami rem blong saat berada di perempatan Genengan Mojosongo, Jebres, Solo.
Saat akan mengerem, ternyata rem blong. Sopir langsung banting setir ke kanan dan mengenai truk, mobil Avanza, dan 3 sepeda motor.
Menurut Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Safii, saat itu 4 korban meninggal dunia.
Satu korban meninggal dunia terakhir adalah Andreas Joko Suwanto (43) warga Banjarsari Solo.
(Baca Juga : Tragis, Kronologi Toyota Corolla Oleng Hingga Terbang di Tol Cipali, 5 Tewas 1 Luka Berat)
5. Toyota Corolla Oleng Hingga Terbang di Tol Cipali, 5 Tewas 1 Luka Berat
Di jalur Tol Cipali Km 76+400, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu siang (21/7/2018) juga terjadi kecelakaan.
Dikutip GridOto.com dari Tribunnews.com, lima orang tewas dan seorang luka berat.
"Di mobil sedan ada empat orang, tiga penumpang tewas dan seorang sopir luka berat," kata AKP Rizky Adi Saputro saat ditemui di RS MH Thamrin, Purwakarta, saat itu.
Dua orang dari mobil pikap yakni sopir dan penumpangnya juga tewas di tempat.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan dari dua jalur yang berbeda.
Ketiga mobil itu adalah Toyota Corolla abu-abu bernopol B 1647 CE, mobil pikap Gran Max hitam bernopol B 9581 EUA, dan mobil truk putih bernopol A 9412 ZX.
(Baca Juga : Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Vs Isuzu Panther di Boyolali yang Tewaskan 7 Orang)
6. Kecelakaan Bus Vs Isuzu Panther di Boyolali yang Tewaskan 7 Orang
Kecelakaan bus yang memakan korban jiwa juga terjadi di Jalan Raya Solo-Semarang atau pertigaan Wika, Kampung Pomah, Desa-Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/10/2018).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Kecelakaan antara sebuah bus pariwisata berukuran tanggung dengan Isuzu Panther.
Hasil olah TKP, penyebab kecelakaan diduga rem bus pariwisata Mata Trans blong.
(Baca Juga : Duka Jelang Waktu Berbuka: Truk Tabrak 7 Rumah dan 13 Motor di Bumiayu, 11 Orang Meninggal Dunia)
7. Truk Tabrak 7 Rumah dan 13 Motor di Bumiayu, 11 Orang Meninggal Dunia
Kejadian ngeri terjadi di Brebes saat waktu ngabuburit hari Minggu (20/5/2018).
Sebuah truk gandeng yang membawa gula mengalami rem blong di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, sekitar pukul 16.30 WIB.
Kendaraan berat ini melaju dari arah Purwokerto ke Tegal, melintasi jalur dalam kota Bumiayu.
Saat musibah terjadi, jalanan sedang ramai oleh warga yang ngabuburit.
Petugas Kantor Damkar Bumiayu, Hadinata yang ikut mengevakuasi korban mengatakan, truk gandeng yang membawa gula itu menabrak sekitar empat bangunan dan 16 sepeda motor serta satu mobil.
"Sementara berdasarkan pantauan kami ada 11 orang," kata Hadinata saat dihubungi.
Sejumlah foto yang diunggah di media sosial memperlihatkan dahsyatnya akibat kecelakaan ini.
Belasan bangkai motor bergelimpangan, ada juga yang bertumpukan.
(Baca Juga : Sopir Bus Maut Dijadikan Tersangka atas Kecelakaan Maut di Sukabumi)
8. 11 Jemaah Pengajian Tewas dalam Kecelakaan Pikap dengan Truk Semen
Sebanyak 11 anggota jemaah pengajian asal Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan mengikuti tablig akbar di Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas.
Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Trans Kalimantan, kilometer 32 dari arah Sampit menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (3/1/2018) pagi.
Kecelakaan tersebut melibatkan pikap Mitsubishi yang mengangkut jemaah pengajian dari arah Sampit dengan sebuah dump truck dari arah Palangka Raya.
Tabrakan keras ini menimbulkan api yang membakar bodi depan pikap.
"Jadi 10 korban meninggal dalam kondisi terbakar. Satu orang meninggal saat di rumah sakit," jelas AKP Yudha Setiawan, Kasatlantas Polres Kotawaringin Timur, seperti dikutip dari Kompas.com
Korban dalam lakalantas ini sebagian juga terlempar dari kendaraan hingga ke semak-semak di tepi jalan.
Total korban 14 orang. Selain 11 meninggal dunia, 2 lainnya mengalami luka berat, dan seorang luka ringan.
Semua korban itu berasal dari penumpang pikap yang jumlahnya 15 orang.
(Baca Juga : Menyisakan Duka Mendalam, Begini Cerita Lengkap Bus Terjun ke Jurang di Sukabumi)
9. Kecelakaan Maut di Cikidang, Sukabumi, Bus Terbalik dan Hancur
Sebuah mikrobus mengangkut puluhan karyawan PT Cahaya Putra Group (CPG) Bogor mengalami kecelakaan saat melewati tanjakan letter S, kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sabtu (8/9/2018).
Akibat kecelakaan ini diberitakan 21 orang meninggal dunia dan 18 mengalami luka berat.
Sebanyak 14 dari 21 orang yang meninggal, mengembuskan napas terakhirnya di TKP dan dalam perjalanan.
Sementara lainnya meninggal saat penanganan medis.
(Baca Juga : Tahun 2018 Korban Terbanyak dari Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen Subang)
10. Ada 27 Korban Tewas saat Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen, Subang
Bus pariwisata yang berisikan 50 penumpang terbalik di Jalan Raya Bandung-Subang, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Persisnya di Kampung Cicenang, Ciater, Subang atau dikenal sebagai Tanjakan Emen.
Kapolres Subang AKBP M. Joni, kecelakaan itu melibatkan bus berpelat nomor F 7959 AA dan sebuah motor Honda BeAT dengan nopol T 4382 MH.
Bus tersebut melaju dari arah Bandung menuju Subang.
"Rombongan bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang, sesampainya di turunan kendaraan bus terbalik dan menabrak Honda BeAT nopol T 4382 MH," kata Kabid Humas Polda Jabar, AKBP Hari Suprapto melalui pesan singkat.
Kecelakaan tersebut merupakan terbesar sepanjang sejarah pilu Tanjakan Emen dari tahun-tahun sebelumnya.
Akibat kecelakaan ini, sebanyak 27 orang meninggal dunia.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR