GridOto.com – Pengguna motor yang sudah bore up atau oprek mesin perlu menghindari beberapa kebiasaan buruk agar mesin tetap awet dipakai dalam beragam kondisi.
Kalau diabaikan, proses peningkatan performa yang sudah dilakukan jadi kurang maksimal dan malah merepotkan penggunanya.
Supaya mesin tetap awet dipakai dalam waktu lama dan bebas kendala, hal apa saja yang perlu diketahui?
“Paling utama namun sering dilupakan adalah jadwal penggantian oli mesin. Nggak boleh telat dan sebaiknya lebih cepat dibanding jadwal anjuran pabrikan,” jelas Yoga Ningrat, pemilik Yoga Motoshop kepada GridOto.com di Cijantung, Jakarta Timur.
(Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengisi Kembali Tekanan Angin Ban?)
Selain itu, pemilihan tingkat kekentalan oli juga mempengaruhi berapa lama oli bisa dipakai sebelum diganti baru.
“Kita tidak sarankan untuk coba metode Long Drain Interval alias oli dipakai lama. Karena kecendrungannya motor bore up lebih panas sehingga oli lebih cepat menguap,” lengkapnya.
“Untuk matic yang sudah bore up, sebaiknya ganti per 1500-2000 km sekali. Mereknya bebas namun speknya lebih baik pakai 10W-40,” ungkap Yoga.
(Baca Juga : Perlukah Melakukan Inreyen di Motor yang Habis Bore Up? Ini Jawabannya)
Dengan begitu, risiko kerusakan komponen bagian dalam mesin seperti piston dan liner akibat kekurangan pelumas jadi bisa dihindari.
Karena ubahan hanya pada mesin, sisanya perawatan motor bore up tetap sama seperti motor pada umumnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR