GridOto.com - Hati-hati! jangan sembarangan pakai roller CVT aftermarket.
Salah pilih bahan malah bikin roller CVT jadi cepat rompal.
"Menurut saya jika ingin ganti bobot yang lebih ringan, bisa diresize saja roller originalnya," ujar Toga Fantiarso dari Gas Motor kepada GridOto.com di Mampang, Depok, Jawa Barat.
Mengubah bobot (resize) roller standar bawaan motor juga enggak asal.
(Baca Juga : Hujan Uang Rp 7,4 Miliar Gara-gara Pintu Truk Rusak, Aksi Warga Sibuk Mungutin Duit Bikin Jalanan Macet)
"Saya tetap menggunakan mesin bubut dengan Jig, sehingga masih presisi seperti original tapi bobotnya sudah dipangkas," sahutnya lagi.
Misalnya, Toga beberapa waktu yang lalu meresize roller CVT kepunyaan Yamaha XMAX.
"Waktu itu pemilik Yamaha XMAX ingin beli roller aftermarket yang bobotnya lebih enteng. Tapi harganya lumayan mahal dengan kualitas yang belum teruji," ujar Toga.
"Makanya, lebih baik diresize dari 17 gram jadi cuma 12 gram. Materialnya juga lebih bagus original," sahutnya lagi.
(Baca Juga : Seken Keren: Nissan Teana J32 Sudah Kekinian Pakai CVT, Begini Kata Bengkel Spesialis Mengenai Servisnya)
Memang terkesan ribet dan butuh waktu ekstra untuk melakukan proses bubut.
Namun, buat kalian yang ingin kualitas roller original dengan bobot yang berbeda, trik ininbisa dicoba.
Kalau kalian pilih membeli roller aftermarket atau melakukan modifikasi pada bobot roller standar seperti trik ini?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR