GridOto.com - Modifikasi kendaraan bermotor memang hak setiap pemilik.
Namun, bukan berarti mengesampingkan keamanan dan kenyamanan pengendara lain kan?
Praktik yang tak boleh dilakukan adalah mengganti lampu depan kendaraan yang mengeluarkan sinar berwarna putih terang.
Kenyataannya warna lampu rem belakang diganti, dari warna merah menjadi putih atau transparan (bening).
(Baca Juga : Pakai Alat Ini, Atur Ketinggian Lampu Motor Tinggal Diputar Doang!)
Selain bikin silau dan juga membahayakan pengendara lain.
Merujuk pada Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 279, berbunyi,
setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan dan dipasangi perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.
(Baca Juga : Jangan Sembarangan, Lampu Hazard Hanya Boleh Hidup Saat Kondisi Ini)
Selanjutnya, dikutip GridOto.com dari Kompas.com, polisi juga memberi pemhamaman bahwa pabrikan telah mengatur lampu sesuai fungsinya.
Yakni lampu depan kendaraan terbuat dari mika berwarna bening sehingga memiliki pancaran cahaya yang memecah dan memudar sebagai fungsi penglihatan jalan ke depan.
Sedangkan lampu belakang didesain menggunakan kaca mika berwarna merah dan pancarannya redup sebagai fungsi pertanda kondisi kendaraan melakukan pengereman.
Sebagian kendaraan masa kini menggunakan lampu belakang bermika putih atau bening, tetapi bohlam pakai warna merah.
(Baca Juga : Mobil Pribadi Nekat Pakai Lampu Rotator, Kakorlantas Siap Tindak Tegas)
Tetap taati peraturan yang ada, sehingga perjalanan berkendara tetap aman dan nyaman ya...
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR