GridOto.com - Sepanjang sejarahnya, ada beberapa motor yang benar-benar jadi raja pada ajang balap Grand Prix (sekarang disebut MotoGP).
Bukan hanya menang satu atau dua kali, motor-motor ini malah sangat mendominasi kejuaraan Grand Prix saat masa jayanya.
Kompetitor seakan tidak ada peluang untuk mengalahkannya.
Nih empat motor yang terkuat dalam sejarah MotoGP.
(Baca Juga : Bukan Valentino Rossi, Inilah Saingan Terberat Dani Pedrosa)
1. MV Agusta 500 Three
Sebelum serangan pabrikan Jepang yang debut 1960-an dan sukses mulai 1970-an, MV Agusta adalah pabrikan paling dominan di ajang balap Grand Prix.
MV Agusta masih memegang rekor tak terkalahkan sebagai pabrikan yang paling banyak jadi juara dunia berturut-turut sejak 1958 sampai 1974.
Ada tiga pembalap bintang di era itu yang mengendarai MV Agusta, yakni John Surtees dan Mike Hailwood, keduanya berasal dari Britania Raya.
Sedangkan paling fenomenal adalah pemegang gelar juara dunia balap Grand Prix terbanyak, Giacomo Agostini yang menang tujuh tahun beruntun dengan MV Agusta.
Motor yang digunakan legenda hidup itu adalah MV Agusta 500 Three.
2. Honda NSR500
Selama periode 1985 sampai berakhirnya era 2-tak di 2001, Honda NSR500 menang 10 gelar kelas utama MotoGP.
(Baca Juga : Steering Damper, Alat yang Bikin Setang Motor MotoGP Tidak Goyang-goyang)
Beberapa pembalap top pernah juara mengendarai mesin legendaris ini, sebut saja Freddie Spencer, Wayne Gardner, Eddie Lawson, Mick Doohan, Alex Criville, dan terakhir adalah Valentino Rossi.
Jelas ini bukti bahwa Honda NSR500 adalah rajanya 2-tak.
Raungan mesin NSR500 ini masih jadi kenangan tak terlupakan bagi beberapa pembalap yang pernah memakainya, termasuk Valentino Rossi.
3. Yamaha YZR-M1
YZR-M1 memang bukan motor pertama Yamaha yang bisa juara dunia di MotoGP.
Sebelumnya ada YZR500 yang pernah menang beberapa kali di era 70 sampai 90-an.
Tapi YZR-M1 adalah motor yang membawa Yamaha menjadi raja di MotoGP sejak lahir di 2004.
Yamaha dan Valentino Rossi berhasil membuat salah satu mesin terbaik di MotoGP yakni YZR-M1.
Keistimewaan YZR-M1 bukan karena power dan top speed yang luar biasa seperti halnya milik Honda maupun Ducati.
Tapi M1 adalah motor yang halus dan nyaman dimana banyak pembalap bisa tampil bagus di atasnya.
Setelah Rossi, YZR-M1 juga membawa Jorge Lorenzo merengkuh tiga titel kelas premier.
(Baca Juga : Kenapa Ban Belakang Motor MotoGP Berputar Lebih Banyak dari Ban Depan?)
Sayangnya, YZR-M1 sedang mengalami masalah besar dalam dua musim terakhir ini.
Bahkan, Yamaha sudah setahun lebih tidak menang balapan, terakhir di Assen 2017.
4. Honda RC213V
Honda RC213V bisa dibilang mesin V4 terbaik Honda setelah RC211V dan RC212V.
Setelah kalah bertahun-tahun dari Yamaha, Honda mulai jor-joran dalam pengembangan motor V4-nya.
Puncaknya adalah Honda RC213V.
Dengan RC213V, Honda berhasil mendominasi MotoGP dalam enam musim terakhir.
(Baca Juga : Mengalahkan Valentino Rossi, Bukan Tujuan Francesco Bagnaia di MotoGP)
Proyek jor-joran Honda ini dibarengi dengan hadirnya pembalap fenomenal, Marc Marquez.
Tak dipungkiri, selain RC213V, peran Marc Marquez cukup vital buat Honda untuk kembali mendominasi MotoGP.
Sampai saat ini RC213V dan Marc Marquez masih belum bisa dipatahkan dominasinya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Redbull.com |
KOMENTAR