GridOto.com - Tekanan angin ban juga harus diisi dengan berkala, tapi kapan waktu yang tepat?
"Sebaiknya jika motor aktif dipakai jalan, pengisian tekanan angin dilakukan tiga minggu sekali," sahut Agus dari Green Nitrogen yang ditemui GridOto.com di Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.
Menurut Agus jika motor didiamkan saja, potensi tekanan angin untuk berkurang juga ada.
Apalagi, motor aktif digunakan untuk bekerja atau kuliah.
(Baca Juga : Ada Mesin Ferrari Enzo Dijual, Harganya Setara 12 Unit Pajero Sport)
"Pengurangan tekanan angin ada, sebab jika motor diam atau disimpan lama pasti berkurang 1 sampai 2 Psi," sahut Agus.
"Apalagi, jika motor digunakan buat harian. Pengurangan tekanan anginnya bisa lebih besar lagi," katanya lagi.
Oia, untuk besaran tekanan angin ban berbeda tergantung jenis motor.
"Kalau motor matic dan bebek, tekanan ban depan itu 28 hingga 30 psi. Kalau belakang 33 hingga 34 psi," tambah Aldrin, salah satu owner Rumah Ban Motor kepada GridOto.com di Fatmawati, Jakarta Selatan.
(Baca Juga : Keren Mana, V-Ixion Dikasih Fairing Ini Atau Yamaha R15?)
Menjaga tekanan angin ban motor itu sangat penting.
Jika tekanan angin ban motor kurang, bisa menyabebkan ban cepat habis dan juga tarikan motor berat.
Kalau sudah begitu, komsumsi bahan bakar motor juga bisa lebih boros.
Nah, mulai sekarang jangan lupa untuk kontrol dan tambahkan tekanan angin ban di motor ya!
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR