GridOto.com - Pembalap berkebangsaan Polandia, Robert Kubica, diumumkan jadi pembalap utama tim Williams pada F1 2019.
Robert Kubica diplot menggantikan Sergey Sirotkin yang dinilai tampil kurang memuaskan dan jadi rekan pembalap debutan sekaligus calon juara Formula 2 (F2) 2018, George Russell.
Banyak pihak menilai Kubica sangat layak jadi pembalap utama Williams dibanding posisi sebelumnya sebagai test driver.
(Baca Juga : Fitur Elektronik Canggih Motor MotoGP yang Tak Ada di Motor Moto2 2019)
Kubica pembalap berpengalaman dan pernah ikut dalam berbagai ajang, termasuk World Rally Championship.
Di Formula 1, Kubica memulai debutnya pada 2006 bersama tim BMW Sauber sampai 2009.
Lalu 2010 Kubica pindah ke Renault, setahun kemudian tidak bisa tampil karena cedera serius akibat kecelakaan saat ikut reli, sebulan menjelang balap F1 2011 dimulai.
Ternyata Sebastian Vettel sebenarnya kagum dengan kiprah Kubica usai cedera parah hingga bisa kembali ke F1.
Sayangnya, Vettel juga tidak terlalu mendukung keputusan Williams merekrut Kubica.
"Di satu sisi aku kagum dengannya, tidak ada yang bisa membayangkan betapa beratnya dia untuk hidup, tapi di sisi lain sebenarnya ada banyak pembalap muda yang lebih pantas mendapat kesempatan itu," kata Vettel dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
Selain Vettel, ada beberapa pihak lain yang tidak terlalu suka dengan keputusan Williams ini.
Misalnya saja mantan pembalap F1, Jacquez Villeneuve, yang terang-terangan menentang keputusan Williams yang memilih pembalap yang sudah terlalu tua dan mengesampingkan pembalap muda berbakat lainnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR