GridOto.com - Sebelum meminang salah satu dari tiga sedan kompak Jerman yang telah Otoseken bahas sebelumnya, pastikan Anda mengetahui penyakit yang mungkin muncul pada mobil tersebut.
Baik BMW 320i, Mercedes-Benz C200 Kompressor, dan Audi A4 punya penyakitnya masing-masing.
Tak usah berpanjang lebar lagi, ini dia rangkuman penyakit dari tiga sedan kompak Jerman yang perlu diselesaikan oleh calon pemiliknya.
(Baca Juga : Mitsubishi Xpander Mulai Jajal Fleet Bisnis, Tapi Tidak untuk Jadi Taksi)
Audi A4
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meminang Audi A4 B8 yang sudah berumur sembilan tahun adalah lampu, kaki-kaki, serta mesin.
Di usianya yang sudah menginjak satu dekade, Audi A4 sudah rentan terkena masalah pada sektor lampu.
Biasanya, masalah yang terjadi di lampunya terletak pada bohlam atau modul LED-nya.
"Kalau sampai bohlamnya kena, biaya untuk menggantinya tidaklah murah. Di bengkel resmi Audi, harga bohlamnya mencapai Rp 2 juta per buah," ucap Eko, kepala bengkel Bengkel Quattro di Cilandak, Jakarta Selatan.
(Baca Juga : Toyota Fortuner, Melahap Medan Off-road Dengan Nyaman)
"Berarti, jika membeli sepasang bohlam Audi A4, maka kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp 4 juta," jelasnya.
Di sektor kaki-kaki, bagian cakramnya perlu mendapat perhatian lebih.
Karena kalau pemilik sebelumnya sering mengemudi dengan cara yang kurang halus, maka cakramnya sudah tidak awet lagi.
Sedangkan untuk sektor mesinnya, perhatikan pompa radiatornya.
Kalau bermasalah, maka kita harus mengeluarkan uang kurang lebih sebesar Rp 6 juta untuk memperbaikinya di bengkel resmi.
Jika mendapat Audi A4 dengan kondisi mesin yang masih bugar, disarankan untuk mengisinya dengan BBM yang minimal beroktan 95.
Karena menurut pengalaman Eko, kalau Audi A4 diisi dengan BBM yang nilai oktannya kurang dari 95, nantinya mesin akan mengalami knocking (ngelitik).
Bahkan bisa lebih parah, mobilnya harus menjalani proses turun mesin.
(Baca Juga : Beli Toyota Land Cruiser VX Bekas, Ini Tips Periksa Kondisi Bodinya)
Kalau sudah turun mesin, biaya yang harus dikeluarkan pasti tidak sedikit.
Ketika ditanyakan soal berapa biaya servis Audi A4 yang turun mesin, Eko tidak bisa memberi angka pasti.
Karena biayanya tergantung dengan komponen mesin yang harus diganti.
BMW 320i
Pastinya tetap ada hal yang perlu diperhatikan sebelum memboyong BMW 320i E90 ke garasi rumah.
Hamid, manager bengkel Bimmeroom yang terletak di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, menekankan pentingnya memeriksa transmisi BMW E90.
"Perhatian besar perlu ditujukan kepada transmisinya. Kalau misalnya mobil sudah berhenti dan transmisi sudah di posisi 'N' tapi terasa seperti ada yang 'nyundul' dari belakang, itu mengindikasikan adanya masalah pada modul transmisinya," ujarnya.
Di sektor kaki-kaki, Hamid mengatakan bahwa tak sulit untuk mendeteksi kaki-kaki BMW 320i E90 yang bermasalah.
"Kalau respons setir terasa tidak natural, itu artinya ada komponen kaki-kaki yang bermasalah. Biasanya, komponen kaki-kaki E90 yang sering bermasalah itu adalah ball joint dan long tie rod," tambah Hamid.
Hamid kembali menambahkan, usahakan sebisa mungkin untuk membeli 320i E90 yang kaki-kakinya belum pernah di modifikasi.
Karena BMW 320i yang kaki-kakinya sudah pernah dimodifikasi akan mengalami penurunan sensitivitas setir.
Sudah yakin untuk membeli 320i E90? Kalau iya, siapkan dana ekstra sekitar Rp 10 juta rupiah.
(Baca Juga : Bahaya Pakai Sepatu High Heels Saat Mengemudi, Ngeri Banget Sist)
Itu adalah uang yang diperlukan untuk biaya pengecekan mesin, ganti oli mesin, oli gardan, oli matik, ganti kaki-kaki, sampai perbaikan dan pembersihan interior.
Mercedes-Benz C200 Kompressor
Sama seperti Audi A4, Mercedes-Benz C200 Kompressor yang sudah berumur sepuluh tahun juga banyak yang sudah bermasalah pada lampunya.
"Mercedes-Benz C200 W204 biasanya sering bermasalah di lampunya. Masalah yang ada di lampu biasanya terjadi pada lampu head unit, sampe lampu utama," ungkap Adi, dari Workshop Garasiku di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Kalau lampu utamanya kena, maka salah satu lampunya bekerja secara tidak normal. Masalah pada lampu W204 ini biasanya berakar dari kabel lampunya sendiri," urainya.
Selain pada lampu, masalah kelistrikan yang sering ditemui di C200 W204 ada pada sistem steering-nya.
"Kalau sistem steering-nya kena, maka mobil gak akan bisa jalan. Memang kunci masih bisa dimasukkan dan diputar, tapi sistem tidak membaca sehingga instrument cluster tetap mati, dan mobil pun gak bisa dihidupkan dan dijalankan," lanjut Adi.
Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem steering ini pastinya tidak murah.
Adi mengatakan setidaknya kita perlu merogoh kocek sekitar Rp 7 jutaan untuk mereset ulang sistem steering ini.
Bagaimana dengan mesinnya? Ternyata mesin C200 W204 ini tergolong awet dan minim masalah.
Tapi kalau perawatannya kurang baik, itu bisa berakibat pada Kompressor-nya yang membuat suara mesin jadi terdengar kasar.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR