GridOto.com - Sebastian Vettel yakin kematian sang bos Ferrari, Sergio Marchionne, beri dampak begitu besar ke prestasi timnya di F1 2018.
Pada bulan Juli 2018, Sergio Marchionne meninggal dunia beberapa hari sebelum dimulainya F1 Hongaria.
Padahal, sebelumnya Ferrari lewat Sebastian Vettel sempat memimpin klasemen F1 2018.
Bahkan mobil Ferrari dianggap jauh lebih kuat dibanding Mercedes saat itu.
(BACA JUGA: Sebelum Gabung Honda, Jorge Lorenzo Sempat Berpikir Untuk Pensiun dari MotoGP)
Sergio Marchionne jugalah yang berhasil membawa Ferrari kembali kompetitif di era hybrid selama 2 tahun terakhir.
"Kepergian bos kami, Marchionne, jelas kasih pengaruh besar dan sangat berat," kata Sebastian Vettel dikutip GridOto.com dari Crash.net.
Kepergian sang bos mempengaruhi mental tim.
Mantan direktur teknis Ferrari, Ross Brawn, mendukung pernyataan Vettel.
"Hari demi hari bisnis tetap berjalan, kupikir orang-orang tahu pekerjaan mereka dan apa yang harus dilakukan, tapi benaran ini hal yang tidak mudah," kata Brawn.
"Kupikir kami harus coba lanjut dengan mental terbaik yang kami bisa dan lakukan pekerjaan kami, kupikir itulah yang mendiang ingin lihat dari Ferrari," lanjutnya.
(BACA JUGA: Bukan Karena Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Ungkap Alasan Tinggalkan Yamaha)
Menurut Ross Brawn yang kini menjabat sebagai Managing Director Motor Sports and Technical Director Formula One, Marchionne punya karakter kuat.
Karakter kuat itu bikin pressure ke segenap kru Ferrari.
"Dia kasih tekanan besar ke kami, tapi itulah yang menolong kami dan menuntun kami, kehilangan yang besar, tapi sebagai tim kami harus merespon dengan baik, menghormati dia dan warisannya," katanya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR