GridOto.com - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, punya misi untuk mengakhiri dominasi pembalap Spanyol di MotoGP.
Salah satu upaya Valentino Rossi untuk mengakhiri dominasi pembalap Spanyol adalah dengan mendirikan VR46 Riders Academy.
Selain itu, Valentino Rossi juga membentuk tim balap yakni Sky Racing Team VR46 yang turun di kelas Moto2 dan Moto3.
Proyek yang digarap Valentino Rossi tersebut terbilang berhasil di MotoGP.
(Baca Juga: Valentino Rossi-lah Alasan Hasil Franco Morbidelli dan Tom Luthi Beda Jauh di MotoGP 2018)
Sebab, anak-anak didiknya bisa bertarung untuk gelar juara dunia, terutama di kelas Moto2 dan Moto3.
Bahkan, pada kelas Moto2, dua anak didik Valentino Rossi sukses menjadi juara dunia.
"Dua gelar juara dunia sudah diamankan, pertama oleh Franco Morbidelli, kemudian Francesco Bagnaia di kelas Moto2," kata Valentino Rossi dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
"Musim depan keduanya akan memiliki dua tim bagus, dua motor bagus untuk menjadi sangat kuat," sambung Valentino Rossi.
Pada musim 2019, Morbidelli akan menunggangi motor Yamaha M1 bersama tim Petronas Yamaha SRT.
(Baca Juga: Bukan Karena Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Ungkap Alasan Tinggalkan Yamaha)
Sedangkan Francesco Bagnaia pakai Desmosedici GP18 di tim Pramac Racing.
Sejak musim 2012, pembalap-pembalap Spanyol masih mendominasi di kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3.
Terlebih di kelas MotoGP, pembalap berkebangsaan Spanyol selalu menjadi juara dunia sejak musim 2012.
(Baca Juga: Argentina Perpanjang Kontrak Sebagai Tuan Rumah MotoGP)
Titel kampiun secara bergantian diraih Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
"Penting untuk mencoba melawan kedigdayaan Spanyol karena dalam beberapa tahun terakhir menjadi milik Spanyol," tutur Valentino Rossi
"Kami harus berusaha untuk menarik beberapa pembalap Italia untuk masa depan balap motor Italia," jelas Valentino Rossi.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR