GridOto.com - Cepat atau lambatnya rebound sokbreker motor ternyata bisa disesuaikan dengan cara yang simpel.
Kalian cukup melakukan penyesuaian pada oli sokbreker yang digunakan.
Buat yang belum paham, rebound adalah proses dimana sokbreker kembali ke posisi semula setelah mendapatkan tekanan.
"Kalau per di sokbreker itu fungsinya untuk menahan beban dari motor maupun bikernya. Per ini berfungsi saat sok bekerja di siklus kompresi," ujar Ali dari Prima Shockbreker, bengkel spesialis sokbreker motor di bilangan Cibubur, Jakarta Timur.
(BACA JUGA: Alarm Toyota C-HR Bisa Dimatikan dengan Mudah, Ini Caranya)
"Sedangkan rebound adalah proses naiknya sokbreker ke atas, cepat atau lambatnya bisa disesuai juga," sahutnya lagi.
Cepat atau lambatnya rebound ternyata bisa disetting dari oli sokbrekernya.
"Kalau mau rebound sok cepat, bisa pakai oli sokbreker yang agak encer seperti 20WT. Kalau mau agak lambat bisa pakai yang kental seperti 40WT," ujar Razan Yamaha India, yang bikin Air Suspension buat Yamaha Aerox 155.
Soalnya, semakin encer oli sokbreker maka tahanannya akan semakin ringan.
(BACA JUGA: Oversteer dan Understeer? Ini Penjelasan dari Pakarnya)
Dampaknya rebound sokbreker semakin cepat, begitu juga sebaliknya.
Rebound lambat di sokbreker biasanya digunakan untuk motor balap road race.
Tujuannya agar menghindari jalan trek yang bergelombang dan menjaga tapak ban tetap menempel.
Kalau buat harian sokbreker jadi kalem saat lewat jalan bergelombang bahkan rusak.
Saat menikung pun enggak terasa mantul-mantul.
(BACA JUGA: Caranya Gampang Membersihkan Helm Setelah Terkena Hujan)
Sehingga traksi ban tetap terjaga.
Rebound sok yang terlalu cepat juga bisa bikin tangan cepat lelah.
Makanya, sebaiknya disesuaikan saja kecepatan rebound sok dengan kebutuhan kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR