Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kebiasaan Ini Bisa Bikin Cepat Rusak Transmisi Otomatis Mobil Anda

Senin, 10 Desember 2018 | 11:00 WIB
Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic Menjelaskan Komponen Internal Transmisi Otomatis
Radityo Herdianto
Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic Menjelaskan Komponen Internal Transmisi Otomatis

GridOto.com-Kompleksnya komponen transmisi otomatis memerlukan pemakaian yang sewajarnya dan tidak bisa asal.

Terkadang sebagian pemilik mobil masih menganggap transmisi otomatis "asal pakai" tidak berdampak serius.

"Yang paling fatal adalah ketika pemilik mobil memindahkan tuas transmisi dalam posisi masih bergerak," tegas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro kepada GridOto.com (5/12).

Pasalnya, elektrikal transmisi memerlukan jeda diam untuk setiap perpindahan gigi yang dilakukan.

Jika hal tersebut menjadi kebiasaan, selain merusak sistem elektrikalnya juga akan merusak komponen girbox karena ada gejala hentakan akibat gerak berlawanan secara tiba-tiba.

Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis
Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis

(BACA JUGA: Cara Pakai Transmisi Otomatis yang Benar, Ini Panduan dari Pakar Matik)

"Yang sering terjadi juga pemilik mobil memindahkan ke gigi rendah dalam kecepatan yang cukup tinggi," ujar Hermas.

Misalkan dalam kondisi mobil akan melewati tanjakan, ketika mulai menanjak dalam posisi melaju kencang transmisi langsung diturunkan ke L atau 2 dan 1.

Akibatnya komponen girboks akan bekerja lebih keras dan terjadi gejala over speed atau putaran mesin naik terlalu tinggi dan transmisi masuk ke gigi rendah pada kondisi kecepatan tinggi.

Untuk mobil transmisi CVT, terlalu sering berakselerasi atau melewati kontur jalan ekstrim juga lebih cepat memperpendek umur.

"CVT menggunakan sabuk baja, yang namanya sabuk kalau dipaksa stress atau tegang terus menerus lama-lama akan melar," jelas Hermas.

(BACA JUGA: Perbedaan Transmisi Otomatis Model Gate dan Straight)

Kebiasaan yang sering ditemukan adalah pemilik mobil sering telat mengganti oli transmisi.

"Oli yang sudah kotor mengandung partikel kotoran di dalamnya, jika dibiarkan bersirkulasi terus yang ada komponen di dalamnya tergesek dan cepat aus serta lubrikasi berkurang," tutup Hermas.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa