GridOto.com - Rencana kenaikan harga bahan bakar diesel di Perancis ternyata berdampak panjang karena kerusuhan yang menyebabkan puluhan mobil dibakar di Paris.
Aksi ini dimulai sejak akhir November 2018 lalu saat Presiden Emannuel Macron memutuskan untuk menaikkan pajak bahan bakar diesel agar warganya beralih menggunakan mobil bahan bakar bensin, hybrid, atau listrik.
Dilansir GridOto dari Carscoops, Perancis adalah negara yang mayoritas pengguna mobilnya menggunakan bahan bakar diesel.
(BACA JUGA: Acara Hiburan Malam Dilarang Polisi, 8 Kendaraan Polisi Dibakar, Tiga Pelaku Diringkus)
Efeknya terjadi banyak kerusuhan dengan ciri menggunakan rompi kuning yang memprotes kebijakan tersebut.
Selain merusak dan membakar mobil, para demonstran rompi kuning juga tak segan melawan polisi dan mengacaukan fasilitas umum.
Namun target yang paling diincar demonstran rompi kuning adalah mobil mewah, kalau ketemu dijamin enggak selamat.
Dalam sebuah video terlihat satu unit Porsche 911 malang yang dibalikkan dan diinjak-injak.
Lebih sial lagi nasib sebuah Mercedes AMG GT-S yang dibakar sebagai luapan emosi para demonstran rompi kuning.
Bahkan sebuah mobil polisi tidak luput dari kemarahan massa yang dengan cueknya menghantam spionnya hingga rusak.
Warga Perancis memang enggak segan main bakar mobil saat melakukan demonstrasi sehingga jalanan kota Paris banyak yang dipenuhi kobaran api karena mobil-mobil yang dibakar.
Bahkan berdasarkan data tahun lalu, ada 650 mobil yang dibakar saat demonstrasi selama tahun 2017 di Perancis.
Efek kerusuhan selama 3 minggu sejak akhir November 2018 ini akhirnya membuat Presiden Emmanuel Macron tidak jadi menaikan pajak bahan bakar diesel demi membuat situasi jadi kondusif lagi.
Bahkan Presiden Macron sempat mengeluarkan statement resmi bahwa ia melakukan kesalahan.
Yang jelas sudah enggak terhitung mobil-mobil yang dibakar demonstran selama aksi protes tersebut.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | carscoops.com |
KOMENTAR