Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Otoseken: Nggak Pakai Galau, Ini 7 Penyebab CVT di Matik Bekas Berisik

RZ-1 - Selasa, 11 Desember 2018 | 19:05 WIB
Ilustrasi 7 penyebab berisik di CVT
DOK. MOTOR PLUS
Ilustrasi 7 penyebab berisik di CVT

GridOTO.com - Tak kenal maka tak sayang, tak kenal maka bisal bikin pusing ketika mendengar bunyi kasar di bagian CVT matik bekas yang baru ditebus.

Padahal sudah selalu diantisipasi dengan servis rutin, di bengkel resmi pula setiap 3.000 km atau saban 1 atau 2 bukan sekali. 

Bukan cuma itu, penggantian oli gardan dilakukan setiap jarak tempuh 8 ribu km dan servis CVT tiap dua atau tiga bulan sekali.

(BACA JUGA: Otoseken: Knalpot Racing Buat Motor Karbu dan Injeksi Itu Beda!)

Meski begitu, aneka suara kasar dari sektor CVT tetap datang juga.

Berikut 7 penyebab berisik pada CVT.

1. SABUK V-BELT

Ketika V-belt aus, biasanya menimbulkan suara berisik di rumah CVT, ya seperti rantai kendur gitu.

Belum lagi, V-belt menjadi molor akibat aus yang mengakibatkan tutup CVT atau crankcase jadi kerap bergesekkan dengan belt.

Ketika dipakai, akselerasi awal langganan selip, seperti gas diputar tapi tenaga yang dihasilkan tidak sesuai putaran.

(BACA JUGA: Toyota Avanza Baru Siap Hadir, Pemilik Model Lawas Ingat Fenomena Jual Untung?)

2. MANGKUK KOPLING (CLUTCH HOUSING)

Ada bunyi berdecit di bagian CVT bila gas dibuka, penyebabnya ada pada clutch housing atau biasa disebut mangkuk kopling.

Karena kotor kampas akan bergesekan dengan mangkuk kopling sehingga habis dan mengeluarkan suara.

3. ROLLER

Biasanya terdengar suara kretek.. kretek... saat grip gas dibetot.

Sumber suara itu bisa dipastikan dari roller yang sudah peyang.

(BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Bumiayu, Pengamat Transportasi: Pemilik Barang dan Penyelenggara Negara Jadikan Tersangka)

Tapi biasanya, kalau sudah sampai mengeluarkan bunyi seperti itu, kebanyakan fisik roller sudah berubah dari bulat menjadi hancur.

Roller yang sudah peyang bikin performa menurun dan saat grip gas dipelintir bakal timbul gejala ndut-ndutan.

4. PLASTIK SLIDER TUTUP RUMAH ROLLER

Suara berisik di rumah CVT bukan cuma karena roller peyang tapi plastik slider tutup rumah roller juga bisa bikin berisik bila sudah aus .

Bukan cuma timbul suara berisik, berhubung kerja peranti ini buka tutup atau bergeser keluar masuk seiring putaran mesin, gesekan itu mengakibatkan keausan.

(BACA JUGA: Kampas Ganda Yamaha NMAX Punya Khasiat Jitu di Honda Vario 150)

Kalau rongga sudah semakin besar, otomatis suara klotok...klotok juga makin keras terdengar berasal dari part yang berongga ini.

Jika kondisi ini terus didiamkan bakal menyebabkan getaran serta gerakan pelat tutup roller tidak stabil lagi.

5. KAMPAS KOPLING

Bunyi berdecit juga bisa disebabkan oleh kampas kopling yang sudah menipis.
Biasanya mesin sudah teriak tapi kecepatan tidak mau bertambah dam ini yang menyebabkan bunyi berdecit.

6. SECONDARY SLIDING SHEAVE

Penyebab bunyi kasar di bagian CVT, bisa juga disebabkan dari face set moveable driven yang oblak.

Tidak sedikit di kalangan  bengkel menyebut part ini secondary sliding sheave.

Ketika part yang berfungsi mendorong per CVT agar belt turun ini aus atau oblak, maka kerja sliding sheave menjadi tidak mulus dan perputaran berbenturan dengan pasangannya.

(BACA JUGA: Daftar Berat Roller Motor Matic Yamaha, Honda dan Suzuki)

Biasanya kita sebut ceweknya aus dan oblak kena part cowok.

Selain bunyi, juga ada gejala yang timbul oleh keausan part tersebut.

Gejalanya, ketika motor mau daiajak bergerak, ada hentakan kecil.

7. GIRBOKS

Biasanya laher di girboks aus akan mengakibatkan celah antar mata gigi renggang atau enggak presisi dan menyebabkan suara kasar.

Laher girboks oblak sangat mungkin bikin gigi rasio jadi renggang.

Akibatnya saat roda deselarasi timbul dengung keras di belakang rumah CVT.

(BACA JUGA: Daftar Harga Motor Sport 150 cc Desember 2018, Rp 20 Juta Masih Dapet!)

Penyebab laher girboks oblak banyak sumbernya.

Bisa dari usia pakai, jarang ganti atau cek oli juiga  membiarkan terjadi kebocoran pada ruang girboks sehingga pelumasan komponen jadi kurang maksimal.

Penyusupan air ke dalam girboks juga bisa bikin berisik area CVT yang disebabkan oleh sil oli pada tutup oli girboks.

Bisa juga terjadi kerusakan pada sil rumah girboks yang menyebabkan berkurangnya oli di girboks.

Tanda kalaui sudah terkontaminasi air, pada oli akan berubah warna menjadi putih susu atau kecokelatan.

Editor : RZ-1

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Awas Nyembur, Ini Cara Buka Tutup Radiator yang Benar Saat Mesin Overheat

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa