GridOto.com - Sepanjang F1 2018, entah sudah berapa kali Max Verstappen mengkritik power unit Renault yang dipakai tim Red Bull Racing.
Max Verstappen mengkritik performa mesin yang kalah jauh dari Ferrari dan Mercedes.
Bahkan jauh lebih cepat rusak jika dibandingkan dengan tim yang memakai mesin Ferrari atau Mercedes.
Kritikan demi kritikan itu sempat membuat hubungan Verstappen dan pihak Renault, terutama bos Renault Sport F1, Cyril Abiteboul, memanas.
(BACA JUGA: Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci Bakal Perburuk Pengembangan Motor Ducati)
Cyril berani menuduh Verstappen hanya mengada-ada dan terlalu banyak mengeluh sebelum menyelidiki masalahnya.
Bahkan ada juga yang berpendapat Verstappen memang mau menjatuhkan nama Renault.
Namun, Verstappen menolak jika dituduh seperti itu.
"Aku tidak pernah berniat menjatuhkan mereka, tapi aku ingin membuatnya lebih baik," kata Verstappen dikutip GridOto.com dari F1i.com.
"Sudahlah, kami sekarang ganti mesin ke Honda, tapi misal kami lanjut dengan Renault musim depan aku ingin kami membuat progres," tegasnya.
Verstappen sadar memang ucapannya keras.
Tapi kenyataannya memang begitu, apa yang dipasok Renault kurang kompetitif.
"Gimanapun, kau harus terbuka dikritik, itulah gimana aku tumbuh, aku minta maaf jika kau tidak bisa menerimanya," lanjutnya.
"Aku ingin menang dan semua itu harus jadi komitmen kami," sambungnya.
Verstappen yakin kolaborasi Red Bull dan Honda tahun depan akan sukses.
Editor | : | Pilot |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR