Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kebiasaan Lewat Perempatan Menyalakan Hazard, Awalnya Dari Daerah Ini

Dio Dananjaya - Minggu, 9 Desember 2018 | 17:16 WIB
Ilustrasi perempatan di kota Jakarta
tmcpoldametro
Ilustrasi perempatan di kota Jakarta

“Selain bikin bingung pengemudi di belakangnya, lampu hazard yang menyilaukan juga bikin ganggu orang,” lanjutnya.

(BACA JUGA: Bukan Lampu Hazard, Saat Konvoi Ternyata Lebih Baik Nyalakan Lampu Utama)

Untuk diketahui pada lampu bagian belakang mobil, kata Sony bagian paling terang adalah warna kuning dari lampu hazard.

Hal ini sengaja dilakukan oleh produsen mobil, karena fungsinya untuk memberi tahu bahwa mobil sedang dalam keadaan darurat.

Sony Susmana, Training Director SDCI
Dio/GridOto.com
Sony Susmana, Training Director SDCI

“Nah, sekarang hazard dipakai saat iring-iringan, saat hujan, dan saat lewat perempatan. Padahal maksud produsen bukan itu, jelas sudah menyalahi aturan,” ungkap Sony.

“Kalau maksudnya biar pengendara lain tahu posisi kita, nyalakan lampu kecil dan lampu utama itu sudah cukup,” tambahnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa