GridOto.com - Kevin Magnussen mengaku frustrasi hanya bisa bersaing di belakang tim-tim unggulan sepanjang balap F1 musim 2018.
Peringkat kesembilan di klasemen akhir adalah prestasi terbaik Kevin Magnussen sepanjang kariernya di F1 sejak 2014.
Begitu juga dengan timnya, Haas, yang menjadi konstruktor terbaik kelima pada musim 2018, tiga tingkat lebih bagus dibanding musim 2017 dan musim 2016.
Awal tahun ini Kevin Magnussen menciptakan 'Kelas B' sebagai sumber motivasinya untuk meraih hasil maksimal.
(BACA JUGA : F1 Terancam Tidak Bisa Gelar Balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris)
Namun hal tersebut ia akui tidak menutupi kekecewaannya hanya bisa berkutat di belakang tim-tim kuat seperti Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.
"Hal tersebut memang membuat saya frustrasi," kata Kevin Magnussen dilansir dari PlanetF1.
"Itu bukan sesuatu yang membuat saya bersemangat. Jadi saya lumayan bosan hanya bisa berbicara soal persaingan di papan tengah," lanjut Kevin Magnussen
"Saya hampir lupa seperti apa meraih podium, atau meraih pole position, atau memenangi kejuaraan," jelasnya.
Kevin Magnussen pernah berdiri di podium kedua pada F1 Australia 2014 saat bersama tim McLaren Mercedes.
(BACA JUGA: Jika Gagal dengan Honda, Red Bull Racing F1 Mau Gimana?)
"Karena sudah lama sekali saya tidak mendapat kesempatan untuk meraih hasil-hasil tersebut," imbuh pembalap Denmark ini.
"Jadi cukup mengecewakan, tapi ya memang begitu kenyataanya," ujar Kevin Magnussen.
Prestasi terbaik Kevin Magnussen pada F1 musim 2018 adalah finish kelima yang ia cetak pada balapan F1 Bahrain dan F1 Austria.
Tim Haas F1 tidak mengubah line-up pembalapnya untuk musim 2019 dan akan kembali memasangkan Kevin Magnussen dengan Romain Grosjean.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR