Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Matik Terjang Banjir, Ini Tips Aman Melakukannya

Radityo Herdianto - Jumat, 7 Desember 2018 | 07:51 WIB
Ilustrasi mobil melewati banjir
Ilustrasi mobil melewati banjir

GridOto.com-Sebaiknya mobil matik tidak menerjang banjir karena ini tindakan berisiko tinggi.

"Transmisi mobil matik bekerja secara komputerisasi dan menggunakan perangkat elektrikal dimana air adalah musuh utamanya," tegas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan kepada GridOto.com (5/12).

Bila komponen elektrikal atau kabel listrik transmisi mobil matik sampai terkena air saat terjang banjir bisa menyebabkan korsleting atau hubungan arus pendek.

Namun, jika terpaksa ada tips aman buat mobil matik terjang banjir.

Utamanya adalah mendeteksi seberapa dalam banjir atau genangan air yang akan Anda lewati.

Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis
Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis

(BACA JUGA: Mobil Matik Terjang Banjir, Pertolongan Pertama Jika Bermasalah)

Untuk mendeteksi kedalaman banjir bisa memanfaatkan mobil di depan atau benda di sekitar area banjir seperti tiang listrik dan trotoar.

"Lebih baik dihindari bila ketinggian air melewati batas setengah ban, jika di bawah itu masih ada kemungkinan bisa dilewati," lanjut Hermas.

Selalu pindahkan transmisi otomatis ke gigi paling rendah (L atau 1) ketika melewati banjir untuk menjaga putaran mesin stabil dan selalu mendapatkan torsi optimal.

"Bila menggunakan transmisi tiptronic, gunakan mode manual dan masuk ke gigi 1 agar transmisi tidak otomatis berpindah ke gigi yang lebih tinggi," jelas Hermas.

Oh ya, pastikan juga jaga jarak yang cukup aman dan jauh dengan kendaraan di depan mobil Anda.

(BACA JUGA: Mobil Matik Terjang Banjir, Pertolongan Pertama Jika Bermasalah)

Tujuannya untuk memberikan ruang menghindar ketika kendaraan tersebut mogok atau berhenti.

Bila terpaksa berhenti karena terlalu dekat dengan kendaraan di depan, gunakan bantuan rem tangan atau rem dengan kaki kiri sambil tetap menginjak pedal gas.

Fungsinya untuk tetap menjaga putaran mesin tetap stabil namun dengan bantuan rem untuk menahan laju mobil.

"Beda dengan transmisi manual yang bisa main setengah kopling untuk menjaga putaran mesin, transmisi otomatis ketika berhenti otomatis putaran mesin drop dan air bisa masuk melalui lubang knalpot," tegas Hermas.

Mainkan rem tangan atau pedal rem secara halus.

(BACA JUGA: Bedah Plus dan Minus Transmisi CVT, Spesial buat Pemilik Mobil Matik)

Jika terlalu keras atau mobil sampai berhenti akan menyebabkan stall speed atau torque converter masuk ke transmisi maju namun posisi mobil tetap diam.

"Jika stall speed dilakukan terus menerus, yang ada komponen torque converter jebol," tutup Hermas sembari tertawa.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa