GridOto.com - Pembalap tim Toro Rosso, Alexander Albon, mengungkapkan dirinya nyaris pensiun dini setelah didepak Red Bull pada 2012.
Alexander Albon sebenarnya pernah jadi pembalap junior Red Bull kala melakoni debut balap Formula enam tahun lalu.
Namun, setelah hasil kurang memuaskan di Formula Renault, Alexander Albon didepak oleh Red Bull.
Terkendala masalah biaya, Alexander Albon mengungkapkan dirinya nyaris gantung setir pada akhir tahun 2012.
(BACA JUGA : Ini Line-up Pembalap F1 2019, Usai Lance Stroll Gabung Tim Force India)
"Bagi saya itu merupakan tahun yang sulit, terutama karena hasil yang saya raih waktu itu, tapi ini membuat saya bekerja lebih keras," kata Alexander Albon dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Saya pensiun dari balapan, sejak itu saya tahu harus membuat kesan bagus setiap kali saya mengemudikan mobil," sambung Alexander Albon.
"Untungnya, bos motorsport Red Bull, Dr Helmut Marko memberi saya kesempatan kedua," jelas Alexander Albon.
Alexander Albon sadar satu-satunya cara untuk bisa masuk F1 adalah membuat bos motorsport Red Bull, Dr Helmut Marko terkesan.
(BACA JUGA : Resmi! Lance Stroll Gabung Tim Force India Untuk F1 Musim 2019)
Merengkuh empat kemenangan dan delapan podium, Alexander Albon berada di peringkat ketiga pada klasemen akhir F2 2018.
Berada di bawah George Russell dan Lando Norris yang akan kembali menjadi rivalnya di F1 musim 2019.
"Saya tidak pernah menyerah dan harus percaya bahwa mimpibalapan F1 bisa menjadi kenyataan," lanjut Alexander Albon.
"Saya sadar peluang untuk menembus F1 sangat kecil, karena saya tidak punya dana yang cukup," imbuh Alexander Albon.
(BACA JUGA : Naiknya Lando Norris ke McLaren F1 Pengaruhi George Russell ke Williams F1)
"Nyatanya, satu-satunya cara adalah lewat Toro Rosso, tapi seperti yang kita tahu, membuat Dr Helmut Marko terkesan bukanlah persoalan gampang," pungkas Alexander Albon.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR