GridOto.com – Mick Schumacher, anak juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher akan bergabung di tim Prema untuk balap F2 tahun depan, pembalap Indonesia tersingkir?
Mick Schumacher menorehkan catatan sensasional di balap Formula 3 Eropa 2018.
Yaitu 8 kali menang, 7 pole position dan 14 kali naik podium, termasuk pada beberapa balapan terakhir lima kali menang berturut-turut.
Membuatnya mengunci gelar juara F3 Eropa 2018 dan mempromosikannya ke jenjang lebih tinggi, balap F2 tahun depan.
(BACA JUGA: Putra Michael Schumacher Jadi Juara di Ajang Balap F3 Eropa)
Selasa (27/11/2018) tim Prema Theodore Racing mengumumkan Mick Schumacher akan bergabung dengan timnya untuk F2 musim 2019.
Bagi Mick, tim Prema ini sudah tidak asing lagi.
DRIVER ANNOUNCEMENT - @SchumacherMick steps up to #F2 with @PREMA_Team for the 2019 season.https://t.co/fRqaKAt6Ju
Welcome to the grid Mick and see you at this week's post-season tests! pic.twitter.com/gLvfHdwwgN
— Formula 2 (@FIA_F2) November 27, 2018
Pada balap F4 tahun 2016 dan kemudian F3 Eropa 2018 ia membela tim Prema.
Nah, yang menjadi pertanyaan, siapa yang akan disingkirkan oleh tim Prema?
Tahun ini tim Pertamina Prema Theodore Racing diperkuat pembalap Indonesia Sean Gelael dan Nyck de Vries asal Belanda.
Melihat perjalanan musim 2018, Nyck de Vries tiga kali menang dan menempati peringkat empat klasemen akhir.
(BACA JUGA: Race 2 F2 Abu Dhabi: Tabrakan, Sean Gelael 16 Kali Tidak Dapat Point)
Sementara Sean Gelael prestasi terbaiknya finish urutan kedua di Monako.
Setelah itu, dalam 17 balapan berturut-turut sampai akhir musim, Sean tidak menorehkan point dengan 7 kali tidak finish dan sekali tidak start.
Sean Gelael menduduki urutan 15 dari 24 pembalap yang berlaga di F2.
Dengan masuknya Mick Schumacher dan melihat data tersebut, mungkinkah tim Prema akan menyingkirkan Sean Gelael?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter/PREMA_Team |
KOMENTAR