Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Safety Driving dan Defensive Driving, Pahami Perbedaannya

Radityo Herdianto - Selasa, 27 November 2018 | 18:45 WIB
Safety driving dan defensive driving memiliki perbedaan dari segi pengertian
Taufiq JF
Safety driving dan defensive driving memiliki perbedaan dari segi pengertian

GridOto.com-Di dalam dunia otomotif, kita sering mendengar istilah safety driving dan defensive driving.

Safety driving dan defensive driving selalu menjadi prinsip dasar para instruktur safety driver untuk sosialisasi kepada pemilik mobil dalam berkendara.

Tujuannya untuk menciptakan keamanan dalam berkendara dan menekan angka tingkat kecelakaan lalu lintas.

Namun, apakah Anda tahu makna dari kedua hal tersebut?

"Safety driving merupakan berkendara dengan keterampilan dan pengalaman, berdasarkan standar keselamatan," buka Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com (23/11).

(BACA JUGA: Tips Mengemudi Hemat Bahan Bakar Dari Pakar Safety Driving)

Safety driving lebih menekankan pada kemampuan pengemudi dalam menguasai teknis mobil yang digunakan untuk berkendara (skill based driving).

Pengemudi safety driving cenderung memiliki cara-cara berkendara yang aman, selamat, dan benar, ditambah dengan mental positif dan kewaspadaan secara terus menerus.

Namun bukan berarti safety driving akan memberikan keamanan dalam berlalu lintas.

Alasannya adalah penjelasan dari defensive driving, dimana perilaku mengemudi yang dapat menghindari celaka, baik disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri.

"Defensive driving lebih menekankan pendekatan intelektual tentang bagaimana cara mengemudi dengan aman, benar, efisien, dan bertanggung jawab (behaviour based driving)," jelas Adrianto.

(BACA JUGA: Tips Melewati Tanjakan Saat Mudik Lebaran Dari Pakar Safety Driving)

Sebagai contoh seseorang yang tinggal di daerah Cisarua akan lebih safety driving daripada orang pendatang baru karena lebih paham medan jalan dan lalu lintasnya.

Cara berkendara orang tersebut sudah benar mengambil jalur tikungan, namun bisa saja membuat celaka orang yang baru melewati jalan tersebut karena kaget atau belum terbiasa.

"Prinsipnya adalah hebat mengendalika kendaraan bukan berarti mampu mencegah terjadinya kecelakaan," ujar Adrianto.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ngaliyan Semarang Mencekam, Truk Maut Obrak-abrik Mobil Hingga Warung

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa