GridOto.com - Mobil dengan penggerak four wheel drive (4WD) atau 4x4 dibekali transfer case dan differential.
Buat orang yang bukan pecinta mobil offroad, mungkin belum banyak yang tahu fungsi transfer case dan differential nih!
Transfer case membuat mobil 4WD bisa dioperasikan gerak dua roda (2WD), 4H (4WD High), dan 4L (4WD Low).
Untuk mengoperasikannya bisa menggunakan tuas, kenop putar, atau tombol.
(BACA JUGA: Penggemar mobil 4x4, Wajib Tahu 9 Hal Penting Tentang Transfer Case)
Jadi fungsi transfer case adalah membagi daya antara penggerak roda depan dengan penggerak roda belakang.
“Ia melakukan transfer tenaga dari transmisi ke as roda depan dan belakang dengan menggunakan drive shaft," jelas Usman Adhie, Praktisi dan Pengamat Otomotif.
"Pada transfer case bisa dilengkapi satu atau lebih set gigi kisaran rendah atau low range untuk digunakan off-road,” lanjut Gembleh, sapaan akrabnya.
Differential merupakan komponen pada 4WD yang berfungsi untuk meneruskan torsi dari mesin menuju poros penggerak roda.
Selain itu, differential dapat mengatur putaran pada roda ketika berbelok.
“Sistem differensial pada mobil memiliki fungsi menyesuaikan putaran roda kiri dan roda kanan pada saat membelok,” lanjut Gembleh.
(BACA JUGA: Video Sistem Differential di Motor Trike Bikinan RWIN Development)
Sistem ini dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi selip atau tergelincir.
Lalu ada juga yang bilang istilah Limited Slip Differential (LSD), apaan sih itu?
"LSD adalah komponen dari gardan untuk mengunci as roda pada saat mobil melewati medan yang licin seperti lumpur atau bebatuan," buka Yonna, pemilik bengkel JYM 74 saat ditemui GridOto.com (21/7).
Jadi ketika mobil melewati medan yang licin, distribusi tenaga tidak hanya pada salah satu sisi roda tertentu.
Kedua roda mendapatkan distribusi tenaga untuk berputar menjalankan mobil.
"Umumnya mobil yang tanpa menggunakan LSD pada saat melewati jalan licin, salah satu roda berputar dan roda lainnya berhenti," jelas Yonna.
Jenis LSD sendiri secara umum dibagi menjadi dua, LSD standar pabrikan dan LSD custom.
"Jika LSD bawaan pabrik distribusi umumnya adalah 40:60, jika custom bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan medan yang dilewati," jelas Yonna.
Sekarang sudah ngerti ya? Semoga makin paham deh sama dunia otomotif!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR