GridOto.com - Kementerian Perindustrian mendorong tumbuhnya industri modifikasi kendaraan yang sarat kreativitas dan produktif.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan hal ini agar memacu berkembangnya usaha komponen dalam negeri.
Apalagi, kinerja sektor industri alat angkut semakin menggeliat untuk implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 yang memprioritaskan peningkatan daya saing industri otomotif.
“Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini tentunya memerlukan ide, kreasi, skill, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Airlangga melalui keterangan resminya, Sabtu (24/11/2018).
(BACA JUGA: Video Modifikasi R25 Pertama Yang Dijejali Kaki-Kaki Moge)
Ia mengaku, perkembangan industri modifikasi otomotif di Tanah Air sangat baik dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator.
“Yang paling penting secara komersial bisa menguntungkan," ucapnya.
"Jadi, semua hasil kreativitas ini bisa memperoleh pelanggan atau customer, sampai ada yang pesan dari negara lain sehingga bisa dipacu untuk ekspor,” ujarnya," paparnya.
National Modificator & Aftermarket Association melaporkan, organisasi yang terbentuk sejak tahun 2016 tersebut sudah beranggotakan lebih dari 6.000 anggota.
(BACA JUGA: Bengkel Modifikasi ini Buat Aksesori Simpel Untuk Suzuki Jimny Terbaru)
Mereka terdiri dari bengkel modifikasi (modifikator), merek aftermarket, komunitas otomotif, dan pencinta modifikasi dari seluruh Indonesia.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR