GridOto.com – Untuk penggunaan harian, umumnya ban motor memiliki alur pada telapak ban yang berfungsi untuk membelah air saat jalanan dalam kondisi basah.
Seiring pemakaian, tentunya ban dapat mengalami keausan dengan ciri hilangnya alur akibat tapak ban yang sudah tipis.
Meskipun secara fisik sudah botak dan layak diganti, terkadang pengguna belum menyadari sebelum masuk musim hujan.
“Ketika kondisi jalanan kering di musim kemarau mungkin belum terasa efeknya. Begitu dipakai di musim hujan baru terasa licin,” jelas Andreas Aldrin dari Rumah Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
(BACA JUGA: Ini Risikonya Duduk Menyamping Saat Naik Motor )
Penyebabnya, karena kondisi ban yang panas akan terasa menggigit meskipun tapaknya sudah menipis.
Selain itu, penggunaan ban di bawah ukuran standar atau model ban cacing juga tidak dianjurkan karena area kontak ban dengan jalan jadi mengecil.
Resikonya, motor bisa mudah kehilangan grip sehingga jadi rawan tergelincir saat dipakai di musim hujan.
Supaya aman, minimal gunakan ban ukuran standar dan punya banyak alur agar sanggup membelah air dan mengurangi risiko aquaplaning.
(BACA JUGA: Baru Kemalingan? Polres Bandung Amankan 29 Motor Hasil Curanmor, Siapa Tahu Ada Motor Kamu)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR