GridOto.com - Angkot ngetem di pinggir jalan ketimbang masuk terminal memang kerap menimbulkan masalah di jalan raya.
Di satu sisi bikin macet, tapi ternyata banyak juga calon penumpang yang ogah masuk terminal dan memilih menyetop angkot di pinggir jalan.
Pengakuan sejumlah sopir angkutan kota (angkot) mengaku enggan berhenti menunggu penumpang atau ngetem di terminal sementara yang berada di areal Pasar Sehat Cileunyi, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Bila berhenti di terminal sementara itu, para sopir mengaku mendapatkan penumpang lebih sedikit dibandingkan berhenti di ruas jalan, sehingga dikhawatirkan mengurangi jumlah pendapatan.
"Itu kan terminal seadanya, biar di pinggir jalan, kelihatannya sedikit penumpang yang mau ke situ," kata Adang (50), sopir angkot trayek Cicaheum-Cileunyi di Jalan Raya Cileunyi, Rabu (21/11/2018).
Sebaliknya, saat berhenti di bahu atau badan Jalan Raya Cileunyi, jumlah penumpang jauh lebih banyak, karena para penumpang dengan mudah bisa mendapatkan angkutan sesuai pilihan, tanpa harus ke terminal dahulu.
Sopir angkot lain, Dadan (38), mengatakan, ia menyadari berhenti di sembarang tempat adalah sebuah pelanggaran, namun dengan kondisi terminal seperti itu, membuat ia terpaksa terus melakukan pelanggaran.
(BACA JUGA: Mobil Pelat Merah Senggolan dengan Angkot, Pengemudi Nyaris Adu Jotos)
"Kalau terminal sudah layak, mungkin saya akan ngetem di situ," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pengendara, mengeluhkan sering terjadinya kemacetan di sekitar ruas Jalan Raya Cileunyi atau sekitar Pasar Sehat Cileunyi.
Dikutip GridOto dari Tribun Jabar, Rabu (21/11/2018), kemacetan tersebut terjadi akibat banyaknya kendaraan angkutan kota (angkot) yang berhenti di bahu hingga badan jalan.
Akibatnya, kendaraan dari arah Garut menuju Bandung yang melintasi ruas jalan tersebut, terpaksa menurunkan laju kecepatan kendaraan karena terhalang oleh keberadaan angkot.
(BACA JUGA: Masalah Legalitas, Angkot Modern Bogor Terancam Gagal Beroperasi)
Selain itu, bunyi klakson dari pengendara lainnya selalu terdengar di sekitar ruas jalan tersebut, namun para sopir angkutan tetap memberhentikan kendaraannya di ruas jalan.
Seorang pengendara, Wahyu Setiawan (34), menyebutkan, kemacetan sering terjadi pada waktu pagi dan sore hari, karena di jalan banyak tersebut banyak dari angkot sejumlah trayek yang berhenti di ruas jalan.
"Saya lihat sopir angkot itu ngetem dalam waktu cukup lama, bahkan ada yang ditinggalkan di tengah jalan," kata Wahyu di Jalan Raya Cileunyi, Rabu (21/11/2018).
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Meski Sudah Ada Terminal Sementara, Sopir Angkot Lebih Suka Mengetem di Pinggir Jalan, Ini Alasannya
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR