GridOto.com - Istilah kadaluarsa biasanya bikin keinget sama makanan, tapi kamu harus tahu kalau jas hujan bisa kadaluarsa juga.
Apa sih maksudnya jas hujan bisa kadaluarsa? Seperti makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi, berarti jas hujan itu sudah tidak layak dipakai lagi Sob...
Belum banyak yang tahu apa ciri jas hujan kadaluarsa, berikut penuturan dari salah satu produsen jas hujan kepada GridOto.
"Iya jas hujan memang bisa kadaluarsa, dan masa kadaluarsanya bisa berbeda," ujar Farhan dari Konveksi Arteryc42 (produsen jaket dan jas hujan) Jakarta Timur kepada GridOto beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA: Intip Spek Jas Hujan yang Dipakai Pembalap MotoGP)
"Waktu kadaluarsanya berbeda-beda, namun biasanya 1 sampai 2 tahun sudah terasa," tambahnya.
Wah, terasa kadaluarsa bagaimana ya maksudnya?
"Cara mudah mendeteksi sudah kadaluarsa atau belum dari bocornya jas hujan, jas hujan yang kelihatannya masih bagus bisa saja memiliki lubang kecil tak terlihat."
"Karena lubang-lubang halus itulah makanya ada orang yang pakai jas hujan tapi tetap saja basah, itu berarti sudah dekat masa kadaluarsa," ujarnya.
(BACA JUGA: Video Kecelakaan Tunggal Akibat Penggunaan Jas Hujan Jenis Ponco)
Untuk menghadapi musim hujan, bagaimana sih persiapan jas hujan yang baik?
"Sebaiknya benar-benar dicek jas hujannya masih layak pakai atau tidak, karena kalau sudah kadaluarsa nantinya pakaian bisa basah walau sudah pakai jas hujan."
"Produsen memang selalu mengecek kondisi jas hujan ketika pembuatan, tapi kondisi jas hujan bergantung pada pengguna juga nantinya, makanya harus selalu dicek," tutupnya.
Nah, sudah mulai musim hujan nih, sudah cek jas hujanmu?
Memilih jas hujan untuk kegiatan riding sehari-hari enggak boleh asal.
Maklum, di pasaran sendiri memang model jas hujan yang tersedia sangat bervariatif dan bikin bingung.
Supaya enggak bingung, GridOto punya tips buat kalian yang berencana membeli jas hujan.
“Paling pertama cek dulu dari ukurannya. Pilih 1 atau 2 ukuran lebih besar dari ukuran baju yang biasa dipakai,” buka Farukh Achmad, Outlet Manager Givi Point Serpong kepada GridOto.com di Tangerang, Banten.
(BACA JUGA: Ketika Pengendara Motor Berteduh di Underpass daripada Pakai Jas Hujan)
Contohnya kalau biasa pakai baju ukuran L, maka ukuran jas hujan yang ideal adalah XL/XXL.
“Saat membeli jas hujan, lakukan fitting juga pakai jaket yang biasa dipakai riding. Biar pas dan sesuai dengan kondisi riding kita sehari-hari,” ujarnya.
Untuk jaket tebal atau berprotektor, maka ukuran jas hujan yang dipilih wajib semakin besar.
Nah, ukuran jas hujan harus pas agar nyaman dipakai dan tidak mengganggu pengendara lainnya.
Selain rawan tersangkut motor dan tertiup angin, hindari jas hujan model ponco karena kemampuan tahan airnya rendah.
“Jas hujan tebal juga tidak menjamin lebih baik. GIVI sendiri punya produk yang bahannya ringan namun tahan air hingga 8000 mm,” lengkap Farukh.
Dari segi desain dan warna, disarankan agar jas hujan memiliki warna terang serta dilengkapi reflektor supaya tetap terlihat pengendara lain.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR