GridOto.com - Sempat berhembus kabar PT General Motors Indonesia (GMI), selaku pemegang merek Chevrolet di Tanah Air menghentikan aktivitas penjualan untuk Captiva.
Nampaknya kabar itu bukan sekedar isu belaka, pasalnya Yuniadi Haksono Hartono, selaku Director Communications & External Affairs GMI mengamini hal tersebut.
"Tahun ini sudah kami berhentikan atau tidak dijual lagi," ujar Yuniadi saat berada di sela-sela acara TrailBlazer Fun Drive, Kamis (15/11/2018).
"Kami sudah tidak impor lagi, intinya sudah tidak masuk dalam portfolio kami," lanjutnya.
(BACA JUGA: Seken Keren: Mesin Chevrolet Captiva Bertenaga, Tapi Bisa Loyo Kalau Bagian Ini Gak Dirawat)
Tentunya ini jadi kabar mengejutkan, sebab beberapa waktu lalu Chevrolet secara global baru saja meluncurkan generasi baru dari Captiva.
Captiva terbaru memulai debutnya pada pameran yang diadakan di Bogota, Columbia, Amerika Selatan.
Berbeda dari generasi sebelumnya, generasi terbaru Captiva ini menggendong mesin 1.500 cc lengkap dengan turbo.
Menariknya, tampilan Captiva generasi terbaru ini mirip dengan Wuling SUV yang diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Semakin menegaskan kemiripannya yakni pada garis bodi pada bagian sisi kiri dan kanan, Lampu LED depan, gril besar dengan aksen krom, serta lampu utama di bumper.
(BACA JUGA: Seken Keren: Incar Chevrolet Captiva Diesel, Harus Isi Solar Jenis Apa?)
Sudah bukan rahasia umum lagi, SGMW adalah nama perusahaan pemegang merek Wuling di China yang merupakan perusahaan gabungan antara SAIC, General Motors, dan Wuling.
General Motors sendiri memiliki 34 persen saham merek asal negara Tirai Bambu tersebut.
Dengan'disuntik matinya' Captiva, apakah itu menjadi indikasi dari General Motors untuk memberikan jalan bagi Wuling untuk menghadirkan SUV-nya di Tanah Air?
Memang secara global Wuling merupakan bagian dari General Motors, tetapi di Indonesia keduanya adalah perusahaan yang berbeda.
"Memang General Motors itu punya beberapa merek, tapi kalau kami ngomong di Indonesia ini merupakan dua entitas yang berbeda (dengan Wuling)," tutup Adi.
Menarik untuk ditunggu perkembangannya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR