Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Canggih, Uji Praktik SIM di Polresta Sidoarjo Pakai Sensor Ultrasonik

Vincensia Enggar Larasati - Kamis, 15 November 2018 | 14:45 WIB
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra saat memperhatikan seorang petugas yang melakukan uji coba penerapan sensor ultrasonik dalam praktik ujian SIM C di Polresta Sidoarjo, Rabu (14/11/2018)
SURYA/M TAUFIK
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra saat memperhatikan seorang petugas yang melakukan uji coba penerapan sensor ultrasonik dalam praktik ujian SIM C di Polresta Sidoarjo, Rabu (14/11/2018)

GridOto.com - Kecanggihan teknologi diterapkan di proses ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM).

Pertama di Indonesia, Polresta Sidoarjo kini menggunakan sensor ultrasonik yang dipasang di garis-garis pada lintasan.

Penerapan ini terdapat dalam proses ujian praktik pengurusan SIM, khususnya SIM C atau pengendara roda dua.

Sensor ultrasonik yang dipasang di garis-garis yang berkelok atau garis membentuk angka delapan.

"Ada 29 sensor ultrasonik yang terpasang," ungkap Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Dhyno Indra, di sela ujicoba penggunaan sistem baru uji praktik SIM di Polresta Sidoarjo, Rabu (14/11/2018).

(BACA JUGA: Wajib Tahu, Ternyata Ini Alasan Baru Boleh Bikin SIM di Usia 17 Tahun!)

Sementara untuk garis lurus, pihaknya memasang sebanyak 20 traffic cone yang dijejer persis di pinggir garis dilengkapi dengan sensor sentuh.

"Fungsinya sama. Sensor ultrasonik bekerja memantulkan suara sehingga kalau kendaraan atau benda yang melintas melebihi garis akan menghasilkan suara karena alat itu terhubung dengan sirine yang terpasang. Demikian halnya sensor suara," urai dia.

Pemasangan sensor ultrasonik dimaksudkan agar memudahkan petugas untuk mengetahui peserta tes maupun warga lain yang berada di lokasi uji praktik saat melewati garis yang ditentukan.

Selain itu, sensor ultrasonik dan sensor suara yang ada pada lokasi ujian praktik R2 ini juga terhubung ke sebuah layar yang terpasang di dalam ruang ujian.

(BACA JUGA: )'Punya SIM Tapi Ketinggalan', Apakah Bisa Kena Tilang? Ini Jawaban Polisi

"Rekaman dan layar itu dimaksudkan juga untuk peserta yang ingin mengetahui hasil ujiannya."

"Dengan melihat rekamannya, peserta bisa tahu persis jika tidak lulus kenapa dan bagaimana. Bisa jadi bahan evaluasi untuk mengulangi ujian bagi yang tidak lulus," papar Kompol Dhyno Indra.

Kompol Dhyno Indra mengatakan jika sistem uji praktik SIM seperti ini baru hanya ada di Sidoarjo.

Ide pembuatan sistem itu sendiri, diceritakannya, bermula dari keinginan agar proses ujian praktik SIM bisa lebih transparan.

(BACA JUGA: Tak Punya SIM, Pelajar Ini Diberikan Blanko Teguran)

Setelah bertemu dengan beberapa pihak, akhirnya Satlantas memakai teknologi yang ditemukan oleh sebuah perguruan tinggi di Jawa Timur.

"Dan sekarang sudah bisa dipakai. Namun, kami berencana melaunching program ini akhir bulan nanti," imbuh mantan Kasat Lantas Polres Tuban tersebut.

Diharapkan dengan penerapan sistem ini, proses ujian praktik dalam pengurusan SIM di Sidoarjo benar-benar berjalan baik dan transparan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pertama di Indonesia, Polresta Sidoarjo Terapkan Sistem Uji Praktik SIM Gunakan Sensor Ultrasonik

Editor : Anton Hari Wirawan
Sumber : Tribun Jatim

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa