GridOto.com – Rabu malam (7/11/2018) Formula One Management mengumumkan Vietnam masuk kalender balap F1 2020, bagaimana nasib sirkuit-sirkuit tua?
Vietnam akan menyelenggarakan balap F1 tahun 2020 di jalan raya Ibu Kota Hanoi.
Sirkuit jalan raya ini dirancang oleh Hermann Tilke yang jasanya sering dipakai untuk mendesain sirkuit-sirkuit modern.
Hadirnya sirkuit modern, apakah bikin gerah sirkuit tua yang sudah sejak lama menggelar balap F1?
(BACA JUGA: Resmi! Vietnam Bakal Gelar Balapan F1 pada Tahun 2020)
Khususnya sirkuit Silverstone, tuan rumah GP F1 Inggris sejak balap F1 mulai dilombakan pada 1950.
Saat ini sirkuit itu sudah berusia 68 tahun.
“Kami berusia 68 tahun dan sifat dari balapan grand prix adalah dinamis,” kata commercial managing director Formula One, Sean Bratches, dirilis GridOto.com dari uk.reuters.com.
Hal itu dikatakan Sean Bratches setelah Hanoi diumumkan akan menyelenggarakan balap F1 pada bulan April 2020.
“Silverstone adalah grand prix pertama, tetapi kami belum pernah balapan di Silverstone selama 68 tahun itu,” sambungnya.
“Balapan telah diadakan di Brands Hatch dan tempat-tempat lain,” ujarnya.
"Tidak ada yang berubah dalam olahraga ini dalam hal di mana kita balapan," tambahnya.
Itu jawaban ketika ditanya apakah balapan mungkin dipindahkan dari 'tempat tradisional' ke sirkuit jalan raya di tempat lain di Inggris.
(BACA JUGA: Vietnam Jadi Negara Keempat Gelar Balap F1 di Sirkuit Jalan Raya)
Silverstone, yang dimiliki oleh British Racing Drivers’ Club, keluar dari kontrak setelah balapan tahun depan.
Setelah menerapkan klausul istirahat karena alasan keuangan dan dengan harapan negosiasi kesepakatan yang lebih baik.
Pembicaraan antara kedua pihak masih berlangsung.
Selain Silverstone, Formula 1 memiliki sirkuit tua yang menjadi legendaris dan justru disukai banyak pembalap.
Seperti Spa-Francorchamps di Belgia dan Monza untuk F1 Italia.
Syukurlah, Sean Bratches mengatakan ingin mempertahankan 'balapan warisan' - seperti Silverstone, Spa, dan Monza - dan mengakui pentingnya mereka bagi penggemar.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | uk.reuters.com |
KOMENTAR