GridOto.com – Tim Force India memperketat keamanan pada putaran ke-20 GP F1 Brasil akhir pekan ini, untuk menangkal aksi kriminal seperti perampokan.
Balap F1 Brasil sering diwarnai tindak kriminal yang dialami kru tim ataupun pembalap.
Untuk itu tim Force India berencana membawa lebih banyak staf keamanan.
Meskipun promotor F1 Brasil menjanjikan akan ada "keamanan yang jauh lebih besar" dalam menanggapi isu-isu tahun lalu.
(BACA JUGA: Adanya Perampokan Personel F1 , Balapan GP F1 Brasil Akan Dipindah!)
Demikian informasi yang didapat GridOto.com dari f1today.net.
Pada GP F1 Brasil Tahun lalu, sebuah bus yang membawa karyawan Mercedes dirampok di bawah todongan senjata.
Sebuah tembakan dilontarkan dari senjata dan satu anggota tim kepalanya ditodong pistol.
Akibat insiden itu, Pirelli dan McLaren membatalkan tes pascabalapan di sirkuit Interlagos atau juga disebut Autodromo Jose Carlos Pace di Sao Paulo.
Pejabat resmi mengatakan kepada tim F1 untuk mengharapkan keamanan tambahan sepanjang akhir pekan.
Namun kepala tim Force India Otmar Szafnauer menegaskan bahwa timnya "juga mencari beberapa langkah keamanan" sendiri.
"Kami telah bekerja dengan promotor dan dengan otoritas lokal, polisi, dan tampaknya mereka akan menghadirkan (keamanan) yang jauh lebih besar," kata Otmar Szafnauer.
"Mereka akan memahami waktu kita pergi dan datang, sehingga kehadirannya ada pada waktu yang tepat - polisi tidak pulang lebih awal dan kemudian kita semua pergi. Jadi akan ada upaya yang lebih besar,” jelasnya.
(BACA JUGA: Jadwal F1 Brasil, Masih Ada Gelar Konstruktor Diperebutkan)
Pada 2010, Jenson Button yang saat itu balapan untuk tim McLaren, mengalami tindak kriminal di Sao Paulo.
Pengemudi yang bersamanya diancam dengan todongan senjata ketika meninggalkan sirkuit.
Juga pada tahun 2007, sebuah bus tim Toyota ditahan saat berjalan melalui kota.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1today.net |
KOMENTAR