GridOto.com - Royal Enfield termasuk dalam jajaran motor yang sering dimodifikasi para builder Indonesia.
Seperti halnya dengan Darizt Design dengan Royal Dirt garapan meraka.
Dari namanya saja sudah ketahuan, pasti basisnya Royal Enfield atau lebih tepatnya Royal Enfield Bullet 350.
Motor ini sendiri ia kerjakan hanya dalam kurun waktu dua bulan saja.
(BACA JUGA: Street Tracker Berwajah Futuristis Dari Basis Royal Enfield Himalayan)
Agus Darizt bisa dibilang hanya menggunakan mesin saja untuk membuatnya.
Sedangkan bagian rangka, suspensi dan sebagainya merupakan hasil kustom.
Agus mengatakan kalau rangkanya terbuat dari pipa besi 1,25 inci dan pelat baja 10mm untuk dudukan mesinnya.
Nah, salah satu keunikan dari motor ini adalah suspensi depannya yang pasti enggak wajar bagi kebanyakan orang.
(BACA JUGA: Royal Enfield Himalayan Berkaki Tiga, Pakai Differential Sekaligus Gigi Mundur)
Lantaran ia mengunakan model earles fork yang membuatnya mirip dengan motor BMW tempo dulu.
Dan sokbreker yang dipakai merupakan lansiran Ride It yang umumnya terpasang di suspensi belakang motor modern.
Agus juga mengakui kalau pembuatan suspensi ini adalah bagian tersulit dalam pembangunan motor ini.
Sebab, dia belum pernah sekalipun mengerjakan suspensi model seperti itu.
(BACA JUGA: Begini Tampilan Royal Enfield Himalayan Kalau Ikut Rally Dakar)
Sementara suspensi belakangnya yang mirip dengan model girder ia pasangi sokbreker YSS..
Kaki-kaki, ia pasrahkan pada pelek TK Bright sementara yang belakang masih menggunakan milik Royal Enfield yang kemudian dua-duanya dibalut ban Pirelli MT43.
Bagian tangkinya juga cukup menarik karena dibentuk menyerupai tangki vintage motocross.
Tak ketinggalan knalpot yang punya bentuk mirip box aki dengan polesan krom.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Pipeburn.com |
KOMENTAR