GridOto.com - Ini terkait keinginan Rusdi Kirana pemilik maskapai penerbangan Lion Air bercita-cita beli 1.000 mobil.
Indonesia dan Malaysia membuat bersinergi di industri otomotif melalui pertukaran Memorandum of Agreement (MoA).
Moa tersebut ditandatangani oleh Presiden Institute Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas dengan CEO Malaysia Automotive Institute (MAI) Dato Mohamad Madani Sahari.
MoA tersebut akan menjadi kesepakatan awal bagi Indonesia dan Malaysia untuk menciptakan mobil di pasar negara-negara ASEAN.
(BACA JUGA: Kenapa Nih Pemilik Lion Air Rusdi Kirana Mau Beli 1.000 Mobil?)
Rusdi Kirana Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia di Kuala Lumpur itu mendukung bagaimana Asean punya mobil produksi sendiri.
Rusdi Kirana, berjanji akan membeli 1.000 unit mobil ASEAN produksi Indonesia dan Malaysia.
Dilansir dari Tribunnews.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jika terealisir kerjasama ini akan meningkatkan perekonomian masing-masing negara.
Karena hal tersebut dirancang berdasarkan kemampuan masing-masing negara dan pasar masing-masing negara.
(BACA JUGA: Tahun 2017, Konsumen Mobil Terbanyak di ASEAN Berasal Dari Indonesia)
"Semangatnya begini, kalau saat industri ada ekonomi of skill bagi produk tertentu, kalau ada kolaborasi memikirkan kemampuan dan pasar," kata Budi Karya Sumadi di Gedung BPPT, Jakarta.
Mengenai seberapa banyak tingkat komponen dalam negeri yang akan digunakan di proyek bersama ini, Budi mengaku belum mengetahui detilnya.
Alasannya hal tersebut menjadi tanggung jawab menteri perindustrian.
Namun pastinya akan lebih mengutamakan komponen lokal produksi Indonesia dan Malaysia.
"Indonesia bisa serap berapa (komponen lokal), Malaysia bisa serap berapa, dengan daya serap mengabungkan skala ekonomis yang fleksibel. Soal bagi-baginya nanti oleh memperin," sambung Budi Karya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia dan Malaysia Siapkan Mobil ASEAN.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR