GridOto.com - Bukan cuma jago di dunia marketing, Minoru Morimoto juga hobi ngebut di sirkuit.
Memangku jabatan sebagai Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sejak 2015, pria yang sukses menyabet gelar Man of The Year GridOto Award 2018 ini pernah ikut kompetisi balap profesional.
Sebut saja Germany Championship, Dutch Championship, dan ajang Suzuka 8 Hours pada Juli 1999.
Bahkan, di ajang seperti Sunday Race yang diadakan Yamaha di arena Sentul International Circuit, Morimoto-san pernah ikut turun dengan YZF-R25.
(BACA JUGA: Blak-blakan Ibnu Sambodo: Jadi Pembalap, Nyali Saja Enggak Cukup)
Berbagai jenis pun motor pernah Morimoto-san geber di lintasan sirkuit, namun ia mengungkapkan bahwa ada dua motor yang jadi favoritnya saat balapan, kira-kira apa saja?
"Motor balap 2-tak Yamaha, yaitu Yamaha TZ250 dan TZ125. Motor ini merupakan purely racing bike, bobotnya ringan dan sangat powerfull, meskipun 125 cc punya tenaga 45 dk," ujar pria yang saat ini berumur 58 tahun.
"Selain itu juga mudah dikendalikan, jadi motor itu sangat memberikan saya kepuasan," lanjutnya saat ditemui GridOto.com di kantornya yang terletak di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (26/10/2018).
Morimoto-san menambahkan, dari kedua motor tersebut, Yamaha TZ125 merupakan motor yang ia miliki dan dipakai untuk balap.
(BACA JUGA: Morimoto-San, Bos Yamaha Indonesia Yang Doyan Gas Pol)
Sebenarnya dia ingin sekali mengendarai seri TZ250 untuk balapan.
Namun karena kondisi yang tidak mendukung pada saat itu, akhirnya ia memutuskan untuk memilih TZ125.
"Motor saya itu TZ125 karena saya tidak punya mekanik dan hanya saya sendiri yang mengerjakan jadi saya memutuskan untuk menggunakan motor itu. Budgetnya juga lebih terjangkau dan mudah untuk perawatannya," kata Morimoto-san.
"Untuk model yang 250 cc nya kan dia punya 2 silinder atau 2 piston, sehingga sangat sulit atau bahkan mustahil rasanya bagi saya melakukannya sendiri," tambahnya.
Lantas, kapan terakhir kali dia gunakan motor favoritnya tersebut?
(BACA JUGA: Bos Yamaha Raih Titel Man of The Year GridOto Award 2018)
"Terakhir saya gunakan itu pada 1998, tepatnya saat MotoGP di Assen, Belanda," ucap Morimoto-san lagi.
"Saat ini memang sudah tak diproduksi, karena masa-masa 2-tak telah selesai, kira-kira di awal 2000-an lah motor dua tak di stop karena regulasi," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR