GridOto.com - Meski terguling, bus pengangkut rombongan pramuka SMAN 3 Semarang dikabarkan tidak menimbulkan korban jiwa.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (26/10) pukul 15.30 WIB.
Bus diduga karena tidak kuat menanjak sehingga oleng ke sebelah kiri dan menutupi sebagian badan jalan.
Beruntung akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa. Para korban yang masih berstatus sebagai pelajar, telah dievakuasi di lokasi yang lebih aman.
(BACA JUGA: Video Viral Bus 'Fast and Furious' di Bandung, Penumpang Bersyukur 'Diselamatkan' Polisi)
Diketahui bahwa anak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rencananya ikut dengan kegiatan pramuka SMAN 3 namun untungnya tidak ikut rombongan bus tersebut.
Kasatlantas Polres Kendal AKP Edy Sutrisno mengatakan bahwa dalam kejadian tidak ada sama sekali korban jiwanya. "Korban nihil. Anak pak Ganjar Pranowo pun tidak apa-apa karena beda bus," pungkasnya.
Menurut Humas Sagasco, perusahaan siswa sociopreneur SMA Negeri 3 Semarang yang dipimpin Zinedine Alam Ganjar berangkat sekitar pukul 13.30 WIB.
"Bus saya lewat Ungaran, jadi pisah. Bus yang kelasnya Alam itu lewat Boja," terangnya.
(BACA JUGA: Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Vs Isuzu Panther di Boyolali yang Tewaskan 7 Orang)
Dia mengabarkan putra gubernur itu tak berada dalam rombongan bus. "Alam tidak ikut bus. Dia ada rencana ke Rawapening dulu, mengurus Sagasco," tambah rekan satu perusahaan Alam itu.
Tujuan rombongan pramuka itu berkemah di Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang. Jadwal kemah itu mulai tanggal 26-28 Oktober 2018.
Supriyadi, Sopir bus mengaku bus yang dikendarainya tidak kuat menanjak. Hal tersebut yang membuat bus tergelincir dan akhirnya bus terguling.
Kala itu, dirinya membawa 30 siswa SMAN 3 Semarang yang hendak menjalani kemah pramuka di bumi perkemahan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
(BACA JUGA: Abaikan Batas Berat Maksimal, Bus Ini Bikin Jembatan Gantung Meleyot)
Supriyadi mengatakan saat bertolak dari sekolah menuju perkemahan ada 14 bus yang mengangkut siswa SMAN 3 Semarang.
Namun, dia dan dua sopir bus lainnya lebih memilih berpisah dari rombongan untuk melintasi jalur Boja - Limbangan sebagai jalur alternatif.
Alasannya jalur tersebut lebih cepat. Padahal jalur tersebut lebih banyak tanjakan curam dan tikungan tajam.
"Lewat Boja lebih cepat dibandingkan lewat Bandungan karena tidak perlu memutar. Tapi yang lewat Boja-Limbangan hanya tiga bus saja, bus lainnya lewat jalur Bandungan," ujarnya.
(BACA JUGA: Kembangkan Bus Listrik, Bakrie Gelontorkan Investasi Fantastis)
Namun saat menanjak di tanjakan Desa Gondang, busnya tidak kuat sehingga tergelincir dan terguling di sisi kiri bus. Akibatnya kaca depan bus tersebut pun pecah karena menabrak pembatas jalan tersebut.
Sesaat setelah terguling para siswa pun keluar dari bus tersebut. Warga yang mengetahui kejadian itu segera membantu para siswa itu.
"Busnya kondisinya baik, soalnya sebelum ini saya juga mengantar penumpang lewat jalur Desa Gondang juga tidak apa apa," jelasnya.
Sementara itu, pada pukul 20.40 WIB, badan bus tersebut berhasil dievakuasi oleh aparat kepolisian. Kedua jalur pun telah dibuka kembali.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Lengkap Bus Siswa SMAN 3 Semarang Terguling di Kendal dan Kondisi Putra Ganjar Pranowo
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR