GridOto.com - Kondisi busi mau diganti enggak harus dilihat dari celah elektroda dan ground-nya.
Kita sebagai bikers sebenarnya bisa merasakan gejalanya saat motor digunakan.
Makanya, sebelum mogok di jalan yuk kenali gejala busi yang sudah minta diganti.
Susah Start
Gejala pertama yang bisa dikenali adalah susah starter motor saat pertama dihidupkan.
(BACA JUGA: Segini Harga Piggyback dan Open Looper Bikinan Speedsparks)
Gejala ini bisa dirasakan pada pagi hari sebelum kamu beraktivitas.
Susah Langsam
Gejala busi minta ganti bisa dirasakan pada saat langsam atau saat motor stasioner.
"Idle atau langsam mesin enggak stabil," ujar Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, dalam keterangan tertulis kepada GridOto.com.
Maklum, karena percikan api enggak maksimal akibat ground dan elektroda sudah tertutup kotoran.
Bahkan, kalau sudah parah bentuk elektrodanya bisa rusak.
(BACA JUGA: Ubahan Mesin Seperti Apa yang Harus Pasang Piggyback atau ECU Aftermarket?)
Akselerasi Motor Menurun
Kemudian indikasi busi minta diganti bisa dirasakan pada saat akselerasi motor yang menurun akibat perubahan gap busi.
"Busi yang sudah lama tidak diganti biasanya ada perubahan celah atau gap," ujar pria yang akrab disapa Diko ini.
Celah yang dimaksud adalah celah antara elektroda dan groudnya.
(BACA JUGA: Dijajal Trek tanjakan, Bagaimana Impresi Mesin Suzuki GSX-150 Bandit?)
"Misalnya yang tadinya celah 0,9 Mm karena lama enggak diganti naik 1,1 Mm," tambahnya.
Menurut Diko ada masalah yang ditimbulkan akibatnya berubahnya celah di busi.
"Busi enggak akan mengalirkan listrik diantara dua elektroda," ucap Diko.
"Yang ada aliran listrik akan mengalir ke samping atau biasa disebut dengan Missfire," sahutnya lagi.
(BACA JUGA: Apa Bedanya Kerja Piggyback dan Open Looper di Motor Injeksi?)
Nah akibat busi yang mempercikan listrik atau api enggak stabil (Missfire) menyebabkan pembakaran motor jadi enggak sempurna.
Boros Bahan Bakar
Gejala missfire yang ditimbulkan akibat busi mau mati mempengaruhi konsumsi bahan bakar motor kamu.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR