GridOto.com – Sebagai alternatif dari ECU stand alone, pasang piggyback atau open looper di motor injeksi bisa jadi pilihan bagi yang sudah upgrade mesin.
Piggyback dan open looper ini bisa memanipulasi kerja ECU standar bawaan motor.
Dari segi proses setting, piggyback dan open looper juga terbilang simpel dibanding ECU stand alone yang punya beragam parameter dan butuh aplikasi di laptop.
Kalau di piggyback dan open looper, hanya bermodal obeng min berukuran kecil, parameter di kedua perangkat tersebut bisa disetel sesuai keinginan.
(BACA JUGA: Pilihan dan Harga Windshield Motor Bikinan Sectbill, Tinggal Pasang)
“Pada modul fuel controller, ada 5 setelan yaitu setting presentase limiter rpm, fuel jet dan debit bensin yang dibutuhkan mesin,” terang Harel Rahman, distributor produk Speedsparks kepada GridOto.com di Bekasi, Jawa Barat.
Khusus setelan debit bensin, semakin besar angkanya (putar kanan) maka bensin akan keluar lebih banyak. Sesuai presentase angka pada layar fuel controller.
Sedangkan semakin kecil angka (putar kiri), hasilnya bensin yang disemprotkan ke ruang bakar jadi lebih sedikit dibandingkan jumlah standar yang di atur oleh ECU.
“Untuk setting limiter, sesuaikan dengan limiter motor yang dipasang. Contohnya limiter Yamaha NMAX di rpm 10 ribu, maka bisa diset di angka 10 atau 9.5 supaya bisa dilewati,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Ramalan Valentino Rossi Terbukti Benar, Maverick Vinales Kendor di MotoGP Jepang)
Ada juga settingan fuel jet, hal ini berguna pada saat pengguna membuka gas penuh atau full throttle.
“Sebagai tambahan debit bensin khusus waktu gas dibuka secara agresif. Contohnya pada setelan mid rpm normal di 10% dan fuel jet 5%, saat gas disentak maka angka mid rpm jadi 15%,” sebut Harel.
Buat open looper, hanya ada satu putaran setting yaitu untuk memperbesar dan memperkecil debit bensin.
“Bisa lihat dari lampu di modul, makin cepat kedipan maka makin boros, berlaku juga sebaliknya. Jumlah debitnya merata di seluruh rpm,” pungkasnya.
SpeedSparks – Big Bull Garage (0858-9167-1400)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR