Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenang Kembali Riding Bersama Kawasaki Z1000, Tenaga Gahar Gampang Wheelie!

Dimas Pradopo - Selasa, 6 November 2018 | 10:00 WIB
Kawasaki Z1000
Rianto Prasetyo/Gridoto.com
Kawasaki Z1000

GridOto.com-Pemain big bike bergenre naked bike dengan mesin 1.000 cc di Indonesia terbilang sedikit pemainnya.

Salah satunya adalah Kawasaki dengan Z1000, yang telah dijual sejak 2014 silam.

Model ini pertama kali meluncur pada ajang EICMA di Milan, Italia tahun 2013 dan tak berselang lama rilis untuk pasar Indonesia pada awal tahun 2014.

Motor ini mengusung konsep desain Sugomi, desain ini diibaratkan sebagai predator buas yang siap menerkam mangsanya. Makanya sosok motor ini pun tampil sangar.

Tangki Kawasaki Z1000
Rianto Prasetyo/Gridoto.com

Lekuk tangki yang besar dan tinggi dipadu lekuk shroud tajam menjuntai jadi berotot banget. Tangkinya sendiri bisa menampung 17 liter bensin.

Bentuk lampu depan LED berposisi rendah, seolah seperti predator yang siap menyergap mangsanya.

Dan desain ini pun akhirnya menjadi Bahasa desain baru untuk naked bike Kawasaki lainnya.

Ya meski sudah 4 tahun dijual, desain motor ini masih masuk selera masyarakat Indonesia, yang suka desain sporty dan serba tajam seperti ini.

Spidometer Kawasaki Z1000
Rianto Prasetyo/Gridoto.com
Spidometer Kawasaki Z1000

Panel indikator Z1000 berukuran kecil namun infonya lengkap, termasuk ada konsumsi bensin real time dan rata-rata, juga jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bensin yang ada.

Enggak cuma itu, ada hal unik pada takometernya yang model bar. 0-3.500 rpm posisinya di layar digital sisi kiri, sedang sisanya sampai mentok ada di layar atas.

Posisi duduknya pun enak, meski terlihat besar, naik motor ini terasa duduk di atas motor sport kecil.

Enggak seperti duduk di atas motor berukuran 2.045 mm x 790 mm x 1.055 mm (PxLxT).

Soalnya bentuk jok yang turun dibagian depan dan tangki yang menyempit di area paha bikin kaki menapak sempurna untuk rider berpostur 172 cm, padahal tinggi joknya mencapai 815 mm loh.

Lalu posisi pijakan kaki agak kebelakang, yang masih terbilang nyaman. Sedangkan setang lebar membuat posisi tangan membuka, jadi terasa gagah kalau naik motor ini.

Soal mesin, jangan main-main. Z1000 mengusung mesin 4 silinder segaris DOHC 16 klep, kapasitas murni 1.043 cc.

Output ini lebih besar dibandingkan Z1000 generasi sebelumnya.

Kawasaki Z1000
Rianto Prasetyo/Gridoto.com
Kawasaki Z1000

Tenaga maksimalnya bisa sampai 140,6 dk/10.000 rpm dengan torsi puncak 111 Nm/7.300 rpm.

Besar banget, apalagi motor ini enggak ada fitur traction control atau riding mode, salah-salah bisa wheelie atau power slide!

Tapi dengan dimensi yang cukup gambot dan power mesin yang besar, handling motor ini cukup lincah dipakai di jalan perkotaan.

Ya asal tahan sama suhu mesinnya, kalau macet bisa sampai 103 derajat celcius bro, panas!

Selain panas, tantangan lainnya adalah tuas koplingnya yang cukup berat, berasa riding sambil fitness bro.

Apalagi saat ngerem harus menahan bobot motor yang sampai 221 kg. Lumayan banget.

Kawasaki Z1000
Rianto Prasetyo/Gridoto.com
Kawasaki Z1000

Lain cerita kalau jalanan lancar, riding santai enak banget dengan putaran mesin yang rendah untuk kecepatan konstan. Perpindahan gigi juga smooth.

Sayang redaman suspensi depan terbilang kaku, karena distribusi bobot yang rasanya lebih berat di depan.

Sedang belakang cukup nyaman. Efeknya kalau menginjak speed trap, badan jadi berguncang-guncang.

Demi meredam laju motor, roda depan dikawal sepasang cakram dengan kaliper radial yang masing 4 piston, jadi total ada 8 piston untuk rem depan.

Sementara belakang cakram 1 piston. Rem juga sudah ABS (Anti-lock Braking System).

Kawasaki Z1000
Rianto Prasetyo/Gridoto.com
Kawasaki Z1000

Terus gimana nih soal konsumsi bahan bakarnya? Dengan cara berkendara bervariasi angkanya 14,2 km/liter. Itu menggunakan bahan bakar oktan 95 ya. Irit atau boros nih?

Mengingat usia produksi yang sudah sampai 4 tahun, harusnya Kawasaki sudah menyiapkan model baru nih untuk Z1000. Kira-kira kapan ya?

Spesifikasi
Mesin : 4 langkah 4 silinder segaris 
Pendinginan : cairan 
Katup : DOHC 16 klep 
Bore x stroke : 77 x 56 mm 
Kapasitas : 1.043 cc 
Rasio kompresi : 11,8:1 
Suplai bensin : injeksi 38 x 4 mm 
Tenaga maksimal : 140,6 dk/10.000 rpm 
Torsi maksimal : 111 Nm/7.300 rpm 
Transmisi : 6 speed 
Rangka : twin tube aluminium 
P x L x T : 2.045 x 790 x 1.055 mm 
Wheelbase : 1.435 mm 
Ground clearance : 125 mm 
Bobot : 221 kg 
Ban depan : 120/70-17 
Ban belakang : 190/50-17 
Suspensi depan : 41 mm inverted fork with stepless compression and rebound damping and spring preload adjustability 
Suspensi belakang : Horizontal Back-link, gas-charged, with stepless rebound damping and preload adjustability 
Rem depan : Dual semi-floating 310 mm petal discs; Caliper: Dual radial-mount, monobloc, opposed 4-piston 
Rem belakang : Single 250 mm petal disc; Caliper: Single-piston 
Kapasitas tangki : 17 liter

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Gampang Dikemudikan, Segini Harga Mobil Bekas Toyota Agya Matic November 2024

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa