GridOto.com - Tak disangka sebelumnya, Benelli ternyata meluncurkan tiga model baru sekaligus di Nusa Dua, Bali, Sabtu (20/10/2018).
Ketiganya adalah Benelli TRK 251, 502 C, dan 752 S sebagai produk global, yang akan mulai dijual di China dan Eropa.
Sebagai informasi, Benelli merupakan merek asal Italia yang sejak 2005 telah dimiliki oleh Qianjiang Group asal China.
Pemaparan mengenai tiga produk baru yang diluncurkan Benelli di Bali dilakukan oleh Marketing and Sales Manager Europe, Roberto Vitali.
(BACA JUGA: Bagaimana Impresi Mesin Benelli Motobi 200 Evo, Segarang Desainnya?)
Benelli TRK 251
Benelli TRK 251 merupakan motor sport adventure yang menggendong mesin 1 silinder 249 cc yang diklaim sanggup menyemburkan tenaga 26 dk pada 10.500 rpm.
Di pasar China, Benelli TRK 251 dijual dengan harga 19.800-22.600 yuan atau setara Rp 43,3-49,5 jutaan
"TRK 251 dirancang untuk berpetualang. Semua elemen di motor ini dirancang untuk merasakan sensasi pengalaman berkendara, baik saat berkendara di on road maupun off road," ujar Vitali, seperti dikutip dari Kompas.com.
Lain dengan TRK 251, Benelli 502 C ambil pendekatan cruiser yang menggendong mesin 500 cc.
(BACA JUGA: Ini Dia Benelli Motobi 200 Evo, Cruiser 30 Jutaan Dengan Desain Modern)
Filosofi desain dan kapasitas mesinnya, mengingatkan kami dengan Honda CMX500 Rebel.
Mesin 2 silinder 8 katup milik 502 C, mampu menghasilkan tenaga 46 dk di 8.500 rpm.
Di pasaran China, 502 C dibanderol dengan harga 39.800 yuan (setara sekitar Rp 87,2 jutaan) untuk suspensi standar, dan 44.800 yuan (setara sekitar Rp 98 juta) untuk yang menggunakan suspensi KYB atau rem Brembo.
Benelli 752 S merupakan motor sport jenis naked yang bermesin 2 silinder 750 cc.
Karena bermesin paling besar, Benelli 752 S juga yang paling bertenaga dengan 75 dk di putaran mesin 8.500 rpm,
Di China, Benelli 752 S dijual seharga 47.800 Yuan (setara sekitar Rp 104 jutaan) untuk suspensi standar, dan 44.800 Yuan (setara sekitar Rp 117 juta) untuk yang menggunakan suspensi Marzocchi, KYB, dengan rem Brembo.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR