GridOto.com - Minggu lalu Sirkuit Sentul baru saja menggelar event akbar, yakni Asian Road Racing Championship 2018 (ARRC).
Dalam gelaran tersebut, terdapat tiga kelas yang dilombakan yakni Underbone 150 cc (UB150), Asia Production 250 cc (AP250), dan Supersport 600 cc (SS600).
Namun, di tahun depan Two Wheel Motor Racing, selaku peyelenggara ARRC melaunching kelas baru yaitu Asia Superbike (ASB1000 cc).
Lantas, dari sudut pandang pembalap, apakah Sirkuit Sentul masih layak dipakai untuk kelas 1000 cc?.
(BACA JUGA: OTOOtoRace: Kamera Balapan Asia Setingkat Kamera di MotoGP, Simak Videonya)
Untuk mendapatkan jawabannya, GridOto.com bertanya kepada Andi Farid Izdihar dan Ahmad Yudhistira, yang saat itu meraih podium satu dan dua di kelas SS600.
Andi Farid mengatakan, dirinya belum pernah mencoba Sirkuit Sentul dengan menggunakan motor 1000 cc, tetapi berdasarkan kaca matanya sebagai pembalap, balap 1000 cc nampaknya beresiko.
"Kalau perkiraan saya, kalau aspal barunya full satu sirkuit, saya kira bisa. Tapi kalau masih seperti ini (aspal baru hanya berada di main street), untuk dipakai 1000 cc sepertinya agak berisiko," ucap Andi kepada GridOto.com.
Meski begitu, ia menyebut jika Sirkuit Sentul masih sangat nyaman untuk digunakan di kelas 600 cc.
(BACA JUGA: Apa Kata Pembalap ARRC Mengenai Aspal Baru Sirkuit Sentul?)
Sementara itu, Yudhistira mengatakan Sirkuit Sentul sebenarnya masih bisa digunakan untuk kelas 100 0cc, tetapi pembalap yang berlaga membutuhkan adaptasi lebih.
"Kalau untuk 1000 cc butuh pengetesan, karena saya sendiri belum pernah. Tapi saya rasa cuma butuh adaptasi aja sih," ucap Yudhis yang saat itu finish di belakang Andi.
Senada dengan Andi, Yudhis juga mengaku Sirkuit Sentul masih sangat layak untuk dipakai balap kelas 600 cc.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR