GridOto.com-Transmisi otomatis mobil menggunakan perangkat komputer dari modul transmisi untuk melakukan perpindahan gigi.
Perpindahan gigi dibantu dengan aliran dari tekanan oli yang berada di dalam gearbox.
Tekanan oli tersebut dikontrol oleh satu komponen vital, yaitu valve body.
"Valve body memiliki peran untuk mengalirkan tekanan oli ke torque converter, clutch transmisi, sistem pelumasan, dan sistem pendinginan di dalam transmisi otomatis," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic kepada GridOto.com (2/10).
Valve body terhubung dengan soket ECU dimana komputer akan mengatur jumlah oli transmisi yang masuk.
(BACA JUGA: Interval Ganti Oli Transmisi Mobil Matik yang Sering Kena Macet)
Aliran oli ini disaring dengan filter oli transmisi dan suhu oli transmisi dibaca oleh sensor suhu yang berada di valve body.
Kemudian oli transmisi diteruskan ke manual sleeve yang terhubung dengan linkcage yang akan bergeser setiap pengemudi menggeser tuas transmisi baik di mode otomatis maupun semi-otomatis (mode manual).
Pergeseran manual sleeve akan menciptakan tekanan oli yang kemudian akan dialirkan ke komponen yang dinamakan solenoid.
"Valve body ibarat bendungan, yang kemudian akan mendistribusikan aliran tekanan oli ke beberapa solenoid yang ada di valve body," jelas Hermas.
Tekanan oli akan masuk ke dalam shift solenoid yang berperan untuk mengalirkan tekanan oli ke sistem perpindahan gigi.
(BACA JUGA: Sepele, Hal Ini Bisa Membuat Transmisi Otomatis Mobil Kamu Cepat Rusak)
Kemudian juga masuk ke dalam torque converter clutch solenoid yang mengalirkan tekanan oli ke dalam komponen torque converter.
Tekanan oli yang masuk juga diatur oleh oil pressure solenoid yang mengatur seberapa besar tekanan oli yang masuk mengikuti putaran mesin.
"Komponen ini sangat vital di dalam transmisi otomatis dan kondisinya harus sempurna, kalau tidak transmisi otomatis akan mengalami gangguan bahkan tidak bisa bekerja," ujar Hermas.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR