GridOto.com-Secara garis besar, transmisi otomatis memiliki cara kerja yang mirip dengan transmisi manual.
Bedanya adalah perpindahan giginya tidak menggunakan pedal kopling melainkan sudah menggunakan komputer, serta komponen internal gearbox yang lebih kompleks.
Ada satu komponen yang membedakan transmisi otomatis dengan transmisi manual.
Bisa tebak gambar di atas komponen apa?
Ya, itu adalah Torque Converter.
(BACA JUGA: Paket Hemat Overhaul Transmisi di Bengkel Worner Matic)
"Torque converter memiliki peran sebagai pembeda dengan transmisi manual, menjadi koplingnya transmisi otomatis sehingga pengemudi tidak perlu menginjak pedal kopling di transmisi otomatis," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic kepada GridOto.com (2/10).
Selain perannya sebagai kopling di transmisi otomatis, torque converter juga berperan sebagai flywheel di transmisi otomatis.
Posisi torque converter berada di paling depan dari gearbox transmisi otomatis.
Pada bagian depan torque converter terdapat baut dudukan dan hub yang terhubung dengan plat dan crankshaft mesin.
Ketika crankshaft mesin bergerak akan memutar pelat yang menciptakan tekanan oli di mana sebagian oli akan masuk ke dalam torque converter.
(BACA JUGA: Kupas Tuntas Transmisi CVT dari Pakarnya)
Tekanan oli yang masuk ke dalam torque converter akan menggerakkan input shaft dari transmisi otomatis yang menggerakkan laju mobil.
Di dalam torque converter sendiri terdapat komponen seperti stator, impeller, turbin, dan kanvas atau torque converter clutch.
"Mobil otomatis produksi lawas belum dilengkapi dengan torque converter clutch, sehingga boros bahan bakar karena terdapat loss power yang cukup besar," ujar Hermas.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR