GridOto.com-Keberadaan penggemar off-road di Indonesia tidak bisa dibilang sedikit.
Keadaan ini juga didukung kontur geografis wilayah Indonesia yang cukup beragam.
Sehingga memiliki variasi dari tingkat kesulitan medan off-road yang dilalui para penggemarnya.
"Saya membagi tingkat kesulitan medan off-road menjadi empat, yaitu Light, Medium, Heavy, dan Extreme," buka Dennis, pemilik bengkel MMC 4x4 menceritakan pengalamannya kepada GridOto.com (11/10).
Pembagian tingkat kesulitan ini berdasarkan dari kontur serta material apa yang dipijak mobil.
(BACA JUGA: Tips Membersihkan Winch Sehabis Dipakai Off-Road)
Untuk medan off-road light atau off-road ringan, seluruh jenis mobil penggerak 4x2 masih bisa melibas medan off-road ini.
Karakter medan off-road light ini seperti jalan bebatuan kecil, tanah atau rumput kering, serta dengan tingkat kemiringan dan tanjakan-turunan jalan cenderung landai.
"Toyota Avanza kondisi standar pun masih bisa lewat di medan off-road light ini, karena penggerak 4x2 nya masih sanggup," ujar Dennis.
Kemudian untuk tingkat kesulitan off-road Medium dan Heavy, kedua medan ini mulai memerlukan perubahan pada mobil namun mobil masih bisa berjalan dengan tenaga sendiri.
Misalkan penggantian ban dengan Mud-Terrain, menaikkan ground clearance, dan pemasangan penggerak 4x4 untuk medan off-road Heavy.
(BACA JUGA: Habis Main Off-Road, Ini Perawatan Mobil yang Harus Dilakukan)
Kedua tingkat kesulitan medan off-road ini memiliki kontur jalan yang berlumpur, tanjakan dan turunan curam, serta kontur jalan yang berubah-ubah.
Yang terakhir adalah tingkat kesulitan medan off-road Extreme.
Kondisi medan off-road extreme mulai memerlukan bantuan alat seperti winch, karena tenaga mobil sendiri sudah tidak bisa melewati medan jalan ini.
Yang menjadi catatan Dennis, medan jalan off-road tidak ada bakunya dan cenderung berubah sewaktu-waktu.
"Misalkan saat Anda berangkat medan jalan light dengan kondisi tanah kering, ketika sedang bermalam turun hujan besok paginya jalan itu sudah jadi medium to heavy, bahkan extreme karena jalannya jadi lumpur," jelas Dennis.
Sama halnya dengan jalan berpasir ketika sedang kering malah menjadi sulit, namun jika basah akan lebih mudah dilewati.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR