GridOto.com-Mode berkendara merupakan fitur yang mengatur keseluruhan karakter laju mobil sesuai dengan kebutuhan pengemudi.
Umumnya untuk mobil Eropa sebagian besar sudah memiliki tiga settingan default untuk mode berkendara dari pabrik.
Misalkan seperti BMW dengan mode Comfort - Sport - Eco Pro, dan Mercedes-Benz dengan E - S - M.
Mari kita bahas mode berkendara pada mobil Mercedes-Benz era 2010-an seperti yang ada di Mercedes-Benz CLA 200 ini.
(BACA JUGA: Fitur Memory Seat di Mercedes-Benz CLA 200, Begini Cara Pakainya)
1. Mode Efficient (E)
Ini adalah mode berkendara default yang aktif setiap menyalakan mobil.
Respons mesin mengatur tenaga mesin secara efisien, perpindahan gigi halus untuk efisiensi bahan bakar, dan feedback setir menjadi ringan untuk mengejar kenyamanan berkendara.
Lain halnya dengan mode Eco, pada Mercedes-Benz tersedia tombol ECO terpisah di area konsol tengah jika ingin menjadi mode berkendara yang lebih hemat bahan bakar.
Dengan mengaktifkan mode ECO juga akan mengaktifkan auto start stop engine untuk efisiensi bahan bakar saat mobil berhenti dalam waktu cukup lama di jalan.
(BACA JUGA: Cara Mengaktifkan Fitur Parking Light Mercedes-Benz CLA 200)
2. Mode Sport (S)
Pada mode ini terjadi peningkatan performa dan pengendalian mobil untuk mendapatkan kenikmatan berkendara.
Respons mesin menjadi lebih sensitif dan penyaluran tenaga ke roda lebih instan.
Perpindahan transmisi lebih sigap dan berada di rpm yang tinggi untuk mencapai tenaga dan torsi maksimal.
Setir menjadi lebih berat untuk menjaga pengendalian saat kecepatan tinggi.
(BACA JUGA: Cara Mengaktifkan Fitur Kontrol Traksi di Mercedes-Benz CLA 200)
3. Mode Manual (M)
Dalam mode ini mengubah transmisi menjadi full-time manual.
Jika pada mode otomatis mobil bisa diubah menjadi tiptronic manual, kemudian akan kembali ke mode otomatis kembali.
Pada mode ini, transmisi sepenuhnya menjadi manual dan perpindahan gigi dilakukan dengan mengoperasikan paddle shift yang berada di belakang setir.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR