GridOto.com - Demi mendukung kelancaran acara Para Asian Games 2018, ojek difabel pun ikut dilibatkan dalam acara.
Tugas mereka adalah mengantarkan atlet dan pengunjung Asian Para Games 2018 menuju ke venue yang berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Salah satu lokasi yang menyediakan ojek difabel ini ada di Pintu 5 GBK.
Pada lokasi tersebut terdapat dua jenis ojek difabel, yaitu yang memakai gerobak modifikasi serta kendaraan ojek yang dimodifikasi menjadi roda tiga.
Uniknya, ojek difabel tersebut dicat dengan berbagai warna seperti merah dan hijau serta disemati logo Asian Para Games.
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018, Dishub Terjunkan 850 Personel)
Para pengemudinya pun tak hanya pria, sejumlah perempuan juga dengan sigap mengemudikan kendaraan tersebut.
Salah satu pengemudi ojek difabel, Miya, mengatakan bahwa ada 35 ojek yang disiapkan di tiap pintu di GBK.
Mereka bekerja dari pukul 08.00 -17.00 WIB, setiap harinya atau selama Para Asian games berlangsung.
"Kami setiap hari antar atlet, pengunjung juga. Kami kerja sampai sore, tapi sesusi shift," ujar Miya di Pintu 5 GBK, Minggu (7/10/2018) siang.
Motor yang dipakai oleh Miya merupakan miliknya sendiri yang biasa ia gunakan untuk aktifitas sehari-hari.
Motor dengan sespan tersebut bisa digunakan untuk membawa penumpang yang penyandan disabilitas dengan kebutuhan kursi roda.
(Baca juga: Saat Asian Para Games 2018 TransJakarta Gratis di Akhir Pekan)
Dirinya juga menceritakan awal ia bisa bergabung dengan ojek difabel untuk Asian Para Games tahun ini.
Dulu ketika ada tawaran untuk menjadi ojek difabel di Asian Para Games 2018, dirinya langsung mengiyakan untuk ikut bergabung.
Selain ingin bekontribusi pada kegiatan, Miya juga mengaku kalau pihak panitia memberikan bayaran yang lumayan.
Sedangkan pengemudi ojek difabel lainnya, yaitu Nur, juga menyampaikan hal yang serupa dengan Miya.
Namun untuk kendaraan yang dipakai oleh Nur berupa motor modifikasi roda tiga yang tidak memakai gerobak sespan seperti milik Miya.
Untuk sepeda motor seperti kepunyaan Nur ini hanya bisa membawa penumpang satu orang tanpa bisa membawa peralatan lain seperti kursi roda.
"Ada bedanya, kalau punya saya cuma bisa bawa orang aja. Kalau alat enggak," ujar Nur.
(Baca juga: Asian Para Games Digelar, Jasa Marga Rekayasa Lalu Lintas Jalan Tol)
Ojek difabel ini tidak memungut biaya, karena ojek difabel ini oleh panitia Para Asian Games 2018 memang sengaja didakan untuk mendukung transportasi para pengunjung dan atlet.
Gelaran olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel ini akan berlangsung selama 6-13 Oktober 2018.
Ajang ini akan mempertandingkan 18 cabang olahraga yang berlangsung di 19 venue di Jakarta.
Artikel serupa sudah tayang di Kompas.com dengan judul “Semangat Ojek Difabel Bolak-balik Antar Atlet dan Pengunjung Asian Para Games”.
View this post on Instagram
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR