GridOto.com - Membeli mobil baru lumrah dilakukan ketika sang pemilik butuh kendaraan yang lebih sesuai untuk kebutuhannya.
Salah satu proses yang biasa dilakukan adalah dengan menjual mobil lama ke showroom mobil bekas atau ke calon konsumen yang tertarik melalui iklan.
Lantas bagaimana proses ‘melepas' mobil tersebut agar bernilai jual yang pantas?
Ilmu Showroom
Pastinya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan agar mobil kesayangan yang akan ‘dilipat' bisa sesuai target penjualan.
(BACA JUGA: BERITA POPULER: Penjarahan Showroom di Palu hingga Mengetahui Pangkat Tentara dari Mobilnya)
"Gunakan ilmu yang kerap dipakai pakar-pakar showroom mobkas," terang Wahyu, pedagang mobkas rumahan di bilangan Senen, Jakpus.
Paling utama adalah menampilkan kondisi mobil sesegar mungkin. Maksudnya bebas dari kotoran, stiker-stiker, bercak ter atau aspal hingga noda bekas serempetan.
Bisa gunakan jasa salon mobil dengan biaya Rp 200-500 ribu atau lakukan proses salon sendiri dengan modal membeli obat dan cairan poles.
Poles Biar Segar
Jangan pelit untuk mengeluarkan sedikit modal ke bengkel cat bila ada bagian body parts yang terpaksa di cat ulang.
"Biaya cat perpanel antara Rp 600-800 ribu tergantung dari kondisi bodi dan bahan cat yang dipakai," terang Donny Hermawan dari bengkel repair BnD di Pondok Labu, Jaksel.
(BACA JUGA: Sulit Mana Cowok atau Cewek Kalau Diajarkan Safety Driving?)
"Kecuali pelek racing yang masih bisa ditolerir, buatlah mobil kembali standar pabrik dan bersih," terang Wahyu lagi.
Perlu perhitungan khusus bila mobil dalam kondisi rusak lumayan parah seperti bekas tabrakan atau karat (keropos).
Buat simulasi perhitungan antara biaya perbaikan dan menjual mobil apa adanya.
Bila produk sudah siap, tinggal memikirkan lokasi display yang ideal.
Beriklan baris di surat kabar harian tak lagi menjadi idola semenjak iklan baris online dan forum jual beli di internet bertebaran.
Selain gratis, juga memiliki kelebihan pasang foto dan keterangan mobil secara lengkap.
Upayakan untuk menjual langsung ke calon pemakai karena harga tertinggi bisa dicapai.
Akan berbeda bila mobil ditawar oleh pedagang atau ditawarkan ke showroom yang pasti menekan harga di bawah pasaran agar bisa resale dengan harga pasaran sebagai keuntungan alias profit.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR