GridOto.com - Permasalahan menunggak membayar cicilan kendaraan memang sering terjadi.
Biasanya kendaraan yang sudah lama menunggak akan dikejar-kejar oleh debt collector atau penagih hutang.
Kali ini beredar video pengendara mobil dikepung debt collcetor di Kota Serang Baru, Serang, Banten (1/10/2018).
Terlihat dalam video pengendara mobil dan penumpangnya merekam aksi debt collector yang mengepung mobilnya.
(BACA JUGA: Polisi Minta Warga Melapor Jika Kendaraan Ditarik Debt Collector)
Salah seorang debt collector berbicara cukup keras meminta pengendara mobil untuk turun.
Namun, pengendara mobil menolak perintahnya.
Terjadilah perdebatan antara pengendara mobil dan salah seorang debt collector.
Pemilik mobil tampak ketakutan dan berteriak meminta tolong.
(BACA JUGA: Berbekal Data Warga yang Nunggak Kredit, Debt Collector Adira Gadungan Rampas 7 Motor)
Debt collector semakin terlihat emosi hingga ingin berbicara akan menembak pengendara tersebut.
Walaupun pemilik mobil tampak ingin mengajak berbicara baik-baik, para debt collector tersebut sudah terlampau emosi.
Memang sudah sering terjadi debt collector melakukan hal keras kepada para penunggak hutang.
Menurut AKBP Aldo Siahaan, S.IK, Kasi Kemitraan Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, terkait apakah boleh secara hukum saat kendaraan diambil mendadak oleh debt collector untuk melaporkan ke Polisi?
"Ya sah-sah saja boleh melapor, karena kenapa hal tersebut kembali lagi menjadi kewajiban dan hak masyarakat," ujar AKBP Aldo kepada GridOto.com di Jakarta (2/4/2018) beberapa waktu lalu.
"Kalau sampai debt collector itu melakukan tindakan paksa mengambil motor atau dengan kekerasan itu bisa melaporkan," bebernya.
"Untuk alasan keamanan diperbolehkan melapor, karena kita belum tahu itu debt collector atau bukan, enggak tahunya nanti mereka memanfaatkan fenomena tersebut untuk kepentingan mereka pribadi, kan bisa bahaya," ujarnya menambahkan.
Simak videonya di bawah ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Instagram/@banten.lawyer.club |
KOMENTAR