GridOto.com - Galang Hendra Pratama pembalap Indonesia yang turun di balapan dunia WSSP300 tahun ini bisa terhambat regulasi.
Aturan balapan dunia Sport 300 cc yang diikuti Galang Hendra beberapa kali mengalami perubahan.
Perubahan regulasi menyangkut bobot motor dan maksimum rpm untuk motor yang dipakai pembalap.
Ambil contoh berat minimum Kawasaki Ninja 400 150 kg dan maksimum putaran mesin 10.850 rpm.
(BACA JUGA: Seberapa Besar Peluang Galang Hendra untuk Bisa Tampil di Ajang Balap MotoGP?)
Berat Yamaha R3 yang dipakai Galang Hendra paling sedikit 140 kg dan maksimum putaran mesin 13.100 rpm.
Galang Hendra Pratama yang bergelut di WSSP300 nasibnya belum jelas musim depan.
Hal itu terkait dengan perubahan regulasi.
Soal masa depan Galang Hendra, angkat bicara.
Menurut M. Abidin, GM Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, pihaknya kini tengah berjuang untuk mempertahankan Galang di WSSP300.
(BACA JUGA: Asyik! Yamaha Endurance Festival Rencananya Akan Terus Berlanjut)
"Kita akan pikirin, kalau bisa sih stay di WSSP300, karena tahun ini regulasi masih belum stabil, kadang-kadang masih berubah, padahal Galang punya potensi yang cukup besar," ucap Abidin kepada MOTOR Plus-Online.com.
Ia juga mengatakan, dirinya sangat mempercayai potensi Galang, dan mengaku puas dengan kiprah Galang musim ini.
"Tahun ini adalah tahun pembelajaran buat Galang, karena ini tahun pertama buat Galang.
Bahkan di tahun pertamanya, dia bisa masuk top 10, itu luar biasa," ucap Abidin.
Namun, saat disinggung mengenai debutan baru yang akan diproyeksikan untuk mengikuti jejak Galang, Abidin belum bisa memastikannya.
"Kita belum lihat ya, karena kan kita juga masih evaluasi tim," tutur Abidin.
Sebagai informasi, sampai seri terakhir WSSP300 di Prancis Galang Hendra berada di peringkat 10 klasemen.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | MOTOR Plus |
KOMENTAR