GridOto.com - Hendriansyah adalah salah satu pembalap top di Indonesia.
Berkarir di road race sejak 1997, sepuluh gelar juara berhasil ia raih hingga dapat julukan 'Dewa Road Race'.
Pada tahun 2017 lalu, Hendriansyah memutuskan pensiun dan memilih fokus untuk mendidik anaknya jadi pembalap, disamping melakoni bisnis apparel dan racing kit miliknya.
Ditemui GridOto.com di Yogyakarta, Hendriansyah berbaik hati membagikan pengalamannya seputar balapan nih.
(BACA JUGA: Blak-blakan Hendriansyah: Buat 'Anak Alay' yang Suka Balapan di Jalan, Ini yang Harusnya Kalian Lakukan
Ternyata untuk jadi pembalap hebat, Hendriansyah blak-blakan kalau harus cobain balap di luar negeri.
Itu juga yang dilakukan Hendriansyah untuk putranya, Nelson Cairoli Ardheniansyah, yang sempat ia bawa ikut kompetisi balap di Australia.
Wih, kira-kira alasannya apa nih?
"Itu salah satu cara saya untuk meng-upgrade skill dan mentalnya dia," buka Hendriansyah.
(BACA JUGA: Blak-blakan Hendriansyah: Ini Bedanya Dunia Balap Nasional di Era 2000 Awal dan Sekarang)
Yup, mental jadi alasan Hendriansyah kenapa perlu balapan di luar negeri.
Soalnya, menurut pembalap berusia 37 tahun ini mental malah pegang peran lebih besar dibanding fisik lo.
"Dari sisi peserta, di luar negeri itu level untuk kompetisinya lebih tinggi lo," jelas Hendriansyah.
"Antara stamina dan mental, saya cenderung 60% ke mental, karena susah dibentuk," imbuhnya.
(BACA JUGA: Blak-Blakan Hendriansyah: Inilah Syarat Biar Bisa jadi Pembalap Top)
Tapi membentuk mental ini enggak segampang latihan fisik ya.
Hendriansyah aja sampai ke luar negeri hanya demi membentuk mental balap yang bagus.
"Hubugannya dengan saat balapan, mental akan membentuk motivasi dan bikin pembalap enggak gentar menghadapi kondisi apapun," bebernya.
Meski begitu tentu fisik juga eggak boleh diremehkan ya, walaupun membentuknya tidak seberat mental.
Soalnya, ya kalau skill dan mental sudah bagus, tapi staminanya jelek ya bakal enggak optimal balapannya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR