GridOto.com - Dalam beberapa bulan terakhir, juara dunia dua kali MotoGP, Casey Stoner, santer diberitakan bakal meninggalkan perannya sebagai test rider Ducati.
Casey Stoner dikabarkan kecewa dengan Ducati, merasa tidak dianggap.
Stoner menganggap Ducati tidak menggunakan data penting yang dia peroleh untuk mengembangkan motor Desmosedici.
Salah satu petinggi Ducati, Davide Tardozzi, mengakui Casey Stoner berniat hengkang dalam waktu dekat.
(BACA JUGA: Boleh Enggak Sih Team Order Dilakukan di Formula 1?)
Meski begitu, Ducati masih terus berupaya melakukan negosiasi dengan Stoner.
Ducati berusaha keras untuk mempertahankan satu-satunya pembalap yang pernah membuat Ducati juara dunia itu.
"Kami masih harus berbicara dengan Casey Stoner," kata Davide Tardozzi yang dikutip GridOto.com dari Corsedimoto.
"Kami belum memutuskan apapun, tetapi dia memiliki keinginan untuk pergi dan berhenti menjadi seorang pembalap penguji," ucap Tardozzi melanjutkan.
Casey Stoner kembali ke kubu Ducati pada tahun 2016 setelah sempat menjadi pebalap penguji Honda pascapensiun dari MotoGP.
Sejak kedatangan Stoner, tim Ducati bisa bangkit dan bahkan kembali bisa meraih kemenangan.
Padahal sebelumnya Ducati puasa panjang sejak kemenangan terakhir Stoner di Ducati tahun 2010.
Lalu akhirnya Ducati bisa kembali menang di Austria 2016 lewat Andrea Iannone.
(BACA JUGA: Team Order Ferrari Lebih Sadis di 2002, Michael Schumacher Sampai Nangis)
Dan bahkan saat ini Ducati sangat kompetitif.
Stoner terakhir kali menunggangi Desmosedici pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal tahun 2018.
Setelahnya, dua kali juara dunia MotoGP (2007 dan 2011) itu tak lagi menjalankan tugasnya sebagai pebalap penguji.
Sebab, hingga sekarang Stoner masih dalam masa penyembuhan akibat cedera lamanya yang kambuh.
Hal tersebut membuat Michele Pirro bekerja sendirian dalam pengembangan motor Desmosedici.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Corsedimoto |
KOMENTAR