GridOto.com – Pada motor matic, fungsi kopling dan transmisi digantikan sistem CVT untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Komponen di dalam CVT seperti pulley set depan, v-belt dan juga kampas ganda belakang bertanggung jawab pada proses penyaluran tenaga.
Makanya, akselerasi dan top speed motor juga bergantung pada komponen CVT ini.
Nah pada sistem CVT, komponen yang bisa menentukan seberapa cepat top speed atau akselerasi motor adalah bobot roller yang terpasang.
(BACA JUGA: Ada Tips Ampuh dari Komunitas Biar Turing Enggak Gampang Cape)
“Caranya dengan periksa ukuran roller standarnya dulu. Misalnya perbuah 10 gram, dikali enam buah roller didapat total bobot 60 gram,” terang Ergus Oei, pemilik bengkel R59 Racing yang berlokasi di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan kepada GridOto.com (25/9/2018).
Semakin enteng roller yang dipakai, maka akselerasi motor bisa lebih enteng
Sedangkan roller lebih berat bisa dipilih kalau ingin meraih top speed yang lebih tinggi.
“Kalau mau tarikan terasa lebih spontan, bisa ganti roller ukuran 8 gram, jadi total bobot rollernya 48 gram, beda 12 gram akan sangat terasa perbedaannya ketika motor dipakai,” lengkapnya.
(BACA JUGA: Bagaimana Nasib Galang Hendra di WSSP300 Musim Depan?)
Sama seperti mengganti gir di motor berpenggerak rantai, penggantian bobot roller tidak menambah tenaga motor.
Hasilnya, top speed harus dikorbankan kalau ingin mendapat akselerasi motor yang lebih baik tanpa ada ubahan di mesin.
“Jika ingin ganti ukuran roller, gunakan bobot yang sama dan jangan disilang karena akan memperpendek usia pakai roller itu sendiri,” terang Ergus.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR